Transaksi QRIS di Pematangsiantar Tumbuh 115 Persen, BI Dorong Perluasan Pembayaran Digital 2025

Transaksi QRIS di Pematangsiantar Tumbuh 115 Persen, BI Dorong Perluasan Pembayaran Digital 2025
Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kota Pematangsiantar mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 115 persen pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan percepatan adopsi pembayaran digital di kota tersebut, yang didorong aktif oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar.

Kepala KPw BI Pematangsiantar, Ahmadi Rahman, menyatakan bahwa peningkatan transaksi QRIS tidak hanya memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, tetapi juga mempercepat perputaran ekonomi lokal. Pada tahun 2025, BI menargetkan terciptanya transaksi senilai Rp55 miliar melalui QRIS di Pematangsiantar yang melibatkan puluhan juta merchant dan pengguna baru.

Berbagai kegiatan seperti Pekan QRIS Nasional (PQN) dan Marpesta QRIS digelar untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, komunitas, serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang memanfaatkan QRIS untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Penetrasi pembayaran digital ini juga sejalan dengan upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah melalui pengendalian inflasi dan pemberdayaan masyarakat. Transaksi digital diharapkan menjembatani kebutuhan ekonomi masyarakat Pematangsiantar dengan lebih efisien dan transparan.

Bank Indonesia terus mendorong perluasan penggunaan QRIS sebagai bagian dari transformasi digital ekonomi tahun 2025, agar transaksi lebih inklusif dan dapat membangun ekosistem ekonomi digital yang kuat di Pematangsiantar dan sekitarnya.

Dengan langkah kolaboratif dari berbagai pihak, penggunaan QRIS di Pematangsiantar diharapkan terus tumbuh dan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat luas.


Next Post Previous Post