Apa Itu Yareu? Makna dan Asal Usul Istilah yang Viral di Media Sosial
Belakangan ini, kata yareu menjadi viral dan populer di media sosial, terutama dalam konten mukbang atau video makan ala Korea yang banyak beredar di platform seperti TikTok dan Instagram. Namun, apa sebenarnya arti kata yareu dan dari mana asal-usulnya?
Makna Kata yareu
Secara harfiah, kata yareu (야르) dalam bahasa Korea tidak memiliki arti resmi atau makna pasti dalam kamus bahasa Korea standar. Kata ini lebih dikategorikan sebagai bahasa gaul atau slang yang dipakai oleh remaja Korea Selatan untuk mengekspresikan emosi tertentu, seperti rasa kagum, terkejut, atau sekadar suasana hati santai dan asik.
Dalam konteks konten mukbang, yareu sering digunakan sebagai seruan positif atau ekspresi kepuasan saat seseorang menyantap makanan yang lezat dan menggugah selera. Ucapan ini mirip dengan kata-kata seperti "yuhu", "bagus", atau "ya!" dalam bahasa Indonesia, yang digunakan untuk menunjukkan rasa senang atau puas.
Asal Usul Istilah yareu
Istilah ini mulai populer berkat kreator mukbang asal Korea Selatan seperti Kwon Hoe Hoon yang sering mengucapkan "yareu" saat menikmati makanannya. Ekspresi yang autentik dan penuh emosi tersebut membuat kata ini menyebar dengan cepat di kalangan penonton dan remaja Korea Selatan, kemudian menyebar pula secara internasional, termasuk di Indonesia.
Menurut pengamatan para ahli bahasa dan budaya, yareu termasuk dalam kategori onomatope atau mimetik, yaitu kata yang menirukan bunyi atau ekspresi spontan tanpa makna semantik yang jelas. Kata ini menjadi bentuk neologisme yang lahir dari tren sosial media dan gaya komunikasi baru di era digital.
Penggunaan dan Tren di Media Sosial
Kata yareu kini sudah menjadi bagian dari gaya bahasa dalam konten-konten Korea di media sosial. Banyak kreator konten yang ikut mengadopsi kata tersebut untuk mengekspresikan rasa senang atau puas ketika makan atau melakukan aktivitas lain yang menggembirakan.
Penggunaan kata ini biasanya disertai dengan ekspresi menarik, seperti kedipan mata atau senyuman kecil, agar terlihat lebih ikonik dan membuat penonton merasa terhibur. Tidak jarang, istilah ini dipakai dalam video non-mukbang oleh para pengguna media sosial yang ingin memberikan kesan santai dan kekinian.

