Bank Dunia Prediksi Turun, Indonesia Tetap Optimis Pertumbuhan Ekonomi 5,2

Bank Dunia dalam laporan East Asia and the Pacific Economic Update Oktober 2025 merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8% untuk tahun 2025. Angka ini naik sedikit dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,7%, namun masih berada di bawah target pemerintah Indonesia yang menargetkan pertumbuhan 5,2% dalam APBN 2025.

Penurunan proyeksi pertumbuhan ini dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global, pembatasan perdagangan, ketidakpastian kebijakan ekonomi, dan dampak perlambatan ekonomi di negara maju yang menimbulkan efek pada negara berkembang, termasuk Indonesia. Kepala Ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, menyatakan bahwa perlambatan tersebut membuat perusahaan di kawasan cenderung menahan pengeluaran modal.

Meskipun Bank Dunia memberikan proyeksi moderat, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, kuartal III 2025 mungkin mengalami perlambatan, namun kuartal IV 2025 diperkirakan akan pulih dan mencapai pertumbuhan hingga 5,2%. Purbaya mengaitkan optimisme ini dengan efektivitas berbagai stimulus fiskal pemerintah dan peningkatan kredit yang telah terlihat di semester pertama 2025.

Kemenkeu juga menegaskan bahwa fokus perbaikan ekonomi harus pada efisiensi dan prioritas belanja pemerintah agar pertumbuhan dapat tercapai, serta reformasi struktural untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan peningkatan investasi.

Dengan semangat optimisme inilah Indonesia tetap yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari prediksi global, meski menghadapi tantangan eksternal dan ketidakpastian kondisi ekonomi global.