CDIA Eksekusi Transaksi Jumbo, Simak Detailnya
Chandra Daya Investasi (CDIA) baru-baru ini mengeksekusi transaksi jumbo senilai Rp8,2 triliun pada awal Oktober 2025, sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnisnya yang agresif dan penguatan posisi modal.
Transaksi besar ini melibatkan beberapa langkah penting yang diikuti dengan penandatanganan serangkaian perjanjian transaksi pada 1 Oktober 2025, yang juga melibatkan entitas terkait seperti Chandra Shipping International (CSI), Marina Indah Maritim (MIM), dan Buana Primatama Niaga (BPN).
Detail transaksi mencakup:
Pemberian pinjaman maksimum sebesar Rp1 triliun kepada Buana Primatama Niaga (BPN) dengan bunga JIBOR 3 bulan + 1,75% yang dibayarkan setiap kuartal, dan tenor pinjaman hingga 31 Desember 2032. Pinjaman ini dirancang untuk memperkuat modal kerja dan mendukung operasional BPN dalam kegiatan logistik dan angkutan laut.
Penerbitan saham baru oleh Chandra Shipping International (CSI) sebanyak 18.138.724 lembar saham senilai total Rp2,73 triliun. Saham baru tersebut dibeli oleh CDIA dan BPN, dengan CDIA menyerap 8.887.975 lembar senilai Rp1,33 triliun, sementara BPN mengambil 9.250.749 lembar saham senilai Rp1,38 triliun. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur modal CSI sebagai bagian dari grup.
Transaksi ini merupakan bagian dari rencana bisnis jangka panjang CDIA, anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk, yang fokus pada pengembangan bisnis infrastruktur energi, logistik, dan solusi transportasi laut. Eksekusi transaksi ini mendukung ambisi CDIA untuk mengembangkan kapasitas layanan dan memperluas jaringan bisnisnya secara strategis di wilayah domestik maupun regional.
Selain itu, transaksi jumbo tersebut juga mendapat perhatian dari investor dan analis pasar modal karena menunjukkan kepercayaan kuat dari pemegang saham utama dan sinyal positif terhadap prospek pertumbuhan perusahaan. Pasca transaksi, CDIA juga melakukan pembelian saham secara signifikan untuk mengoptimalkan kepemilikan dan mendongkrak nilai perusahaan di pasar modal.
Eksekusi ini berdampak positif pada harga saham CDIA yang terus mencatatkan penguatan signifikan sejak IPO pada Juli 2025, dengan rekomendasi broker yang memberikan sinyal "buy on support" pada level teknikal yang mengindikasikan adanya potensi kenaikan lebih lanjut.
Secara keseluruhan, transaksi jumbo CDIA ini memperlihatkan dinamika korporasi yang sehat dan proaktif dalam menghadapi persaingan industri energi dan logistik, dengan manajemen yang berkomitmen memperkuat pondasi keuangan dan operasional untuk pertumbuhan jangka panjang. Investor dan publik disarankan tetap mengikuti keterbukaan informasi resmi dan perkembangan terbaru terkait aktivitas korporasi CDIA untuk pengambilan keputusan investasi yang tepat.

