Danantara Bakal Umumkan Investor Proyek WTE pada Akhir Tahun Ini
Danantara Indonesia akan mengumumkan investor proyek Waste to Energy (WTE) pada akhir tahun 2025 sebagai bagian dari upaya besar dalam mengelola masalah sampah nasional sekaligus menyediakan energi bersih. Chief Investment Officer Danantara, Pandu Patria Sjahrir, mengungkap bahwa sejak pengumuman proyek dua minggu lalu, sekitar 10 perusahaan telah resmi mengajukan penawaran investasi, sementara total ada lebih dari 100 perusahaan—baik lokal maupun internasional—yang berminat ikut serta.
Proyek WTE ini membutuhkan investasi besar, masing-masing proyek diperkirakan mencapai US$150 hingga US$200 juta atau sekitar Rp2,5 hingga Rp3,3 triliun. Danantara menargetkan pembangunan 10 fasilitas WTE pada akhir tahun ini di lima kota besar Indonesia, dengan total rencana mencapai 33 proyek di seluruh nusantara. Kerjasama dengan investor mencakup berbagai bentuk, termasuk pemegang saham mayoritas maupun minoritas, serta aspek teknis dan pembiayaan.
Pandu menyampaikan bahwa proyek ini menjadi yang terbesar di dunia dengan penerapan model tanpa biaya pembuangan sampah (tipping fee), sehingga harga listrik yang dihasilkan cukup kompetitif, yaitu sekitar 20 sen per kWh. Proyek ini diharapkan menjadi solusi besar dalam menangani permasalahan sampah sekaligus menghasilkan energi yang ramah lingkungan.
Pengumuman resmi investor diperkirakan akan keluar setelah proses tender dan seleksi perusahaan dalam enam hingga delapan minggu ke depan, sekaligus menandai langkah nyata Indonesia dalam pengelolaan limbah dan energi berkelanjutan .
