Dionicol Obat Apa? Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Antibiotik Spektrum Luas
Dionicol adalah obat antibiotik yang mengandung thiamphenicol, turunan kloramfenikol dengan spektrum luas, yang berfungsi mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, pencernaan, saluran kemih, meningitis, serta infeksi menular seksual seperti gonore. Thiamphenicol bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri sehingga menghambat pertumbuhannya dan menyebabkan kematian bakteri secara efektif.
Manfaat Dionicol
Dionicol bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri yang peka terhadap bahan aktif thiamphenicol, termasuk:
- Demam tifoid (tipes)
- Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah (bronkitis, pneumonia)
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi pada saluran cerna
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi menular seksual tertentu, seperti gonore
Penggunaan Dionicol biasanya untuk kasus infeksi yang tidak merespon antibiotik lain atau saat pasien alergi terhadap antibiotik lain.
Dosis dan Aturan Pakai
Dionicol adalah obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Dosis bervariasi sesuai usia dan tingkat keparahan infeksi:
- Dewasa: 250–500 mg, diminum 3–4 kali sehari, bisa naik hingga 3000 mg per hari untuk infeksi berat.
- Anak-anak: 25–50 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 3–4 dosis.
- Untuk infeksi gonore, dosis dewasa bisa 2.500 mg per hari dalam 3–4 dosis selama 1–2 hari, dengan variasi dosis sesuai rekomendasi dokter.
Dionicol sebaiknya diminum saat perut kosong, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan, dan diminum dengan segelas air. Penggunaan harus teratur dan habiskan dosis sesuai resep, jangan dihentikan secara tiba-tiba untuk mencegah resistensi bakteri.
Efek Samping Dionicol
Penggunaan Dionicol dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:
- Gangguan darah seperti anemia, trombositopenia, granulositopenia
- Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, nyeri perut, diare
- Reaksi alergi seperti demam, ruam kulit, bengkak
- Sakit kepala, depresi mental, gangguan penglihatan (neuritis optik)
- Risiko grey baby syndrome pada bayi prematur baru lahir
- Jika mengalami efek samping serius, segera konsultasi ke dokter.
Peringatan dan Interaksi
Dionicol tidak boleh digunakan oleh pasien dengan hipersensitif terhadap thiamphenicol, gangguan hati dan ginjal berat, atau pasien yang sedang vaksinasi hidup. Obat ini juga berinteraksi dengan beberapa obat lain seperti warfarin, fenitoin, dan antibiotik lain, sehingga perlu konsultasi dokter sebelum penggunaan bergabung dengan obat lain.
Kesimpulan
Dionicol adalah antibiotik spektrum luas yang efektif melawan berbagai infeksi bakteri serius. Penggunaan harus di bawah pengawasan dokter untuk menghindari efek samping dan resistensi. Patuhi dosis dan anjuran penggunaan agar terapi berhasil optimal dan aman.

