Emiten Transportasi (CBRE) Mau Beli Kapal Senilai Rp 1,6 Triliun
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), perusahaan emiten di sektor transportasi dan energi, mengumumkan rencana strategis untuk memperluas portofolio bisnisnya melalui akuisisi kapal canggih senilai Rp 1,61 triliun dari Hilong Shipping Holding Limited, perusahaan China. Rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Oktober 2025.
Rencana Akuisisi Kapal Offshore Support
Kapal yang akan dibeli berjenis pipe-laying dan lifting vessel bernama "Hai Long 106". Kapal ini dibangun pada tahun 2011 di China dan memiliki kapasitas angkut besar, dilengkapi crane berkapasitas 3.000 metric ton yang memungkinkan pengangkutan muatan berat dalam kegiatan offshore seperti pengeboran minyak dan gas, serta pembangunan instalasi energi terbarukan di laut, termasuk proyek wind farm.
Nilai transaksi pembelian kapal ini mencapai US$100 juta atau sekitar Rp 1,61 triliun, dengan sebagian pembayaran dilakukan melalui penerbitan promissory note (PN). Pihak Hilong menjadi pemilik porsi terbesar dalam struktur pembiayaan, dengan PN sebesar US$25 juta, disertai opsi konversi selama maksimal 60 bulan dengan bunga 3% per tahun.
Tujuan dan Dampak Strategis
Pembelian kapal ini bertujuan untuk mendiversifikasi kegiatan perseroan dari yang sebelumnya lebih fokus pada kapal bulk carrier menjadi jasa pendukung kegiatan offshore dan energi kelautan. Langkah ini juga mendukung visi perusahaan memperkuat posisi di industri energi, termasuk energi terbarukan dan pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga angin di laut.
Selain memperluas segmen usaha, investasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan nilai portofolio perseroan secara signifikan, sekaligus membuka peluang ekspansi bisnis internasional ke pasar luar negeri dengan kapal-kapal canggih yang mendukung aktivitas offshore global.
Respon Pasar dan Prospek Ke Depan
Langkah akuisisi dan ekspansi ini mendapat sambutan positif dari pasar modal, terbukti dari lonjakan harga saham CBRE yang menunjukkan minat dan kepercayaan investor terhadap prospek keuntungan dari diversifikasi dan ekspansi usaha emiten ini. CBRE juga menyatakan kesiapan melanjutkan proyek ini setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB mendatang.

