Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Sabtu 1 November 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.590
| (Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA) |
Dari sisi tren, Rupiah masih menunjukkan sedikit fluktuasi dalam beberapa minggu terakhir. Pada akhir Oktober 2025, Rupiah tercatat menguat tipis di level sekitar Rp 16.631 per dolar AS, mengalami kenaikan kecil dari posisi sebelumnya, meski secara mingguan ada pelemahan sekitar 0,17% dibandingkan minggu sebelumnya di kisaran Rp 16.602 per dolar AS.
Faktor pendorong pergerakan ini berasal dari kombinasi sentimen eksternal, seperti dinamika hubungan dagang dan tarif antara AS dan China, serta kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) yang mempengaruhi ekspektasi suku bunga dan pergerakan dolar AS secara global.
Sementara itu, dari sisi domestik, pelaku pasar masih mengamati arah kebijakan lanjutan Bank Indonesia pasca keputusan mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) pada level 6,25 persen, yang memberikan dampak terhadap stabilitas Rupiah. Kondisi ekonomi Indonesia termasuk data inflasi, pertumbuhan ekonomi (PDB), dan neraca perdagangan juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi persepsi pasar terhadap Rupiah dalam jangka pendek.
Untuk prediksi harian ke depan, analis memperkirakan Rupiah berpotensi bergerak dalam rentang Rp 16.450 hingga Rp 16.750 per Dolar AS, dengan sentimen yang masih dipengaruhi oleh berita tentang kesepakatan tarif AS-China serta data ekonomi domestik dan internasional yang akan dirilis dalam minggu pertama November 2025. Jika ada perkembangan positif mengenai kesepakatan dagang dan laporan ekonomi domestik yang kuat, Rupiah dapat mengalami penguatan yang lebih signifikan.
Secara keseluruhan, kurs Dolar-Rupiah di Bank BCA pada Sabtu, 1 November 2025, berada dalam rentang wajar namun masih cukup sensitif terhadap perubahan sentimen global dan domestik, sehingga dinamika nilai tukar ini perlu terus diikuti oleh pelaku usaha dan masyarakat yang melakukan transaksi valas.

