Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Senin 6 Oktober 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.515

Pada perdagangan hari Senin, 6 Oktober 2025, nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah kembali mencatatkan penguatan di angka Rp 16.515 per dolar AS berdasarkan data dari Bank Central Asia (BCA). Angka ini menunjukkan sentimen positif pasar terhadap mata uang dolar AS dan mengindikasikan bahwa rupiah masih menghadapi tekanan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Bank BCA menetapkan harga beli dolar Amerika sebanyak Rp 16.500 dan harga jual di posisi Rp 16.515 per USD berdasarkan kurs e-rate yang berlaku di awal pekan ini. Kurs ini sedikit lebih tinggi dibanding data terakhir pada pekan lalu, menunjukkan adanya fluktuasi pasar yang umum terjadi di awal pekan. Harga kurs jual beli ini menjadi acuan penting bagi masyarakat dan pelaku bisnis dalam melakukan transaksi valas.

Penguatan dolar dan pelemahan rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global dan domestik. Dari sisi global, dolar AS didukung oleh kenaikan indeks dolar yang berada di angka 99,3, terdorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga dan data ketenagakerjaan yang kuat di Amerika Serikat. Ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan juga menjadi faktor yang mendorong investor beralih ke aset dolar sebagai safe haven.

Di sisi domestik, rupiah mendapat tekanan akibat defisit neraca transaksi berjalan Indonesia yang masih cukup tinggi dan ketidakpastian pasar menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia pekan ini. Namun demikian, fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dengan cadangan devisa yang stabil dan kinerja ekspor yang membaik.

Para analis memperkirakan kurs dolar-rupiah akan bergerak fluktuatif dalam rentang Rp 16.480 hingga Rp 16.540 dalam beberapa hari ke depan, tergantung sentimen pasar global dan hasil kebijakan moneter domestik. Bank BCA dan pelaku pasar terus memantau dinamika ekonomi global serta faktor eksternal lain seperti harga komoditas dan kondisi politik regional yang dapat memengaruhi nilai tukar rupiah.

Bagi pelaku bisnis, khususnya yang bergantung pada impor atau ekspor, pergerakan kurs ini menjadi faktor penting dalam pengelolaan risiko dan penentuan harga produk. Sementara bagi masyarakat, kurs dolar yang terus bergerak harus diwaspadai terutama dalam transaksi luar negeri seperti pembayaran pendidikan, wisata, dan pembelian produk impor.