Profil Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Insinyur Teknik Elektro ITB ke Menteri Keuangan Indonesia
Purbaya Yudhi Sadewa adalah sosok teknokrat Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 8 September 2025 dalam Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Latar belakang akademis Purbaya menarik karena ia merupakan alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kemudian melanjutkan pendidikan ke bidang ekonomi dengan meraih gelar MSc dan PhD di Purdue University, Amerika Serikat.
Sebelum menjadi Menkeu, Purbaya memiliki pengalaman beragam mulai dari bidang teknologi minyak dan gas sebagai insinyur lapangan di Schlumberger, hingga posisi strategis di industri keuangan seperti Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan peran penting di berbagai lembaga riset dan pemerintahan. Kekuatan Purbaya terletak pada kemampuan menggabungkan keahlian teknik dan ekonomi yang membuatnya mampu merumuskan kebijakan fiskal berbasis data dan strategi jangka panjang.
Sejak menjabat, kebijakan-kebijakan Purbaya, yang dikenal sebagai "Efek Purbaya," menimbulkan perhatian pasar dan analis. Salah satu langkah kebijakannya adalah relokasi dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank milik negara dengan tujuan meningkatkan likuiditas perbankan agar penyaluran kredit ke sektor riil dapat terdorong. Meskipun reaksi pasar awal sempat beragam, kebijakan ini menunjukkan orientasi pada stimulus pertumbuhan sekaligus optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Purbaya juga menegaskan pentingnya membenahi kebocoran fiskal dan memperkuat institusi seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak. Di tangan Purbaya yang mengedepankan integritas dan data-driven policy, kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia meningkat terlihat dari penurunan imbal hasil surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun ke level terendah dalam sejarah.
Karier dan kebijakan Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan perpaduan antara pengalaman teknis, keahlian ekonomi, dan visi kepemimpinan strategis yang mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

