Prospek Anyar Saham CUAN dan CDIA Prajogo Pangestu yang Diburu Asing

Prospek Anyar Saham CUAN dan CDIA Prajogo Pangestu yang Diburu Asing

Pasar saham Indonesia mencatatkan arus masuk dana asing (capital inflow) yang signifikan pada awal Oktober 2025. Dua saham dari grup konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menjadi primadona yang banyak diborong investor asing. Pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025, net buy asing untuk saham CUAN mencapai Rp193,39 miliar dan CDIA sebesar Rp150,93 miliar, mendorong harga kedua saham tersebut melesat tajam. Saham CUAN naik 11,25% ke level Rp1.780 per lembar, sementara CDIA melonjak 15,61% ke posisi Rp2.000 per lembar saham.

Kinerja positif ini didorong oleh sentimen positif dan arus modal asing yang mulai masuk menjelang kuartal IV/2025, diperkirakan karena strategi window dressing dan efek Santa Claus rally yang memberi momentum penguatan pasar saham Indonesia secara umum. Saham Prajogo lainnya, seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Barito Renewables Tbk (BREN), juga mencatat kenaikan dengan net buy asing yang turut besar di kisaran puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

Secara fundamental, saham CDIA memiliki prospek panjang yang cukup menarik dengan potensi pengembangan platform terintegrasi di sektor industri, logistik, dan pelabuhan, serta proyek waste to energy yang sedang digarap. Sejak melantai di BEI Juli 2025, saham CDIA meroket hingga lebih dari 577%, meski ada penyesuaian harga belakangan tetap dipandang kuat untuk jangka panjang. Saham CUAN juga diprediksi bakal terus menguat dan mampu tembus ke kisaran Rp2.000 bahkan lebih setelah masuk indeks MSCI yang meningkatkan daya tarik bagi investor institusi asing.

Investor asing melihat saham-saham emiten Prajogo Pangestu sebagai aset strategis dengan potensi pertumbuhan yang besar, didukung oleh ekosistem bisnis yang kuat dan diversifikasi usaha yang luas. Fenomena pembelian besar-besaran saham CUAN dan CDIA menandai kepercayaan investor global pada kemampuan perusahaan di bawah kendali Prajogo Pangestu ini dalam memanfaatkan peluang pasar dan tren ekonomi domestik.

Dengan dukungan arus modal asing yang terus mengalir dan prospek bisnis yang cerah, saham CUAN dan CDIA diperkirakan akan tetap menjadi incaran utama di pasar modal Indonesia pada sisa tahun 2025 dan seterusnya.

Next Post Previous Post