Saham Emas Jadi Primadona, Analis Soroti ARCI hingga BRMS

Saham Emas Jadi Primadona, Analis Soroti ARCI hingga BRMS
(Foto Saham BRMS dari Google Finansial)
Seiring dengan melonjaknya harga emas dunia yang terus mencetak rekor baru di level di atas US$4.000 per troy ons, saham-saham emas di Bursa Efek Indonesia kembali menjadi primadona bagi para investor pada Oktober 2025. Sentimen positif ini mendorong minat beli saham perusahaan tambang emas dan terkait emas yang dinilai punya prospek menguntungkan di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.

Harga emas dunia yang terus menguat di level US$4.139 per troy ons pada awal perdagangan pekan ini mendorong kenaikan harga saham-saham emas utama di Tanah Air. Analisis pasar menggarisbawahi beberapa saham yang menarik perhatian, khususnya PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dan PT Berlian Mustika Ratu Tbk (BRMS) sebagai perusahaan yang menunjukkan kinerja dan prospek menjanjikan.

ARCI, yang memiliki basis operasi pertambangan emas di sejumlah lokasi strategis, mendapat sorotan karena potensi cadangan emas yang cukup besar dan prospek ekspansi produksi. Analis mencatat ARCI dinilai undervalued dibandingkan dengan potensi kinerjanya di masa depan, sehingga menjadi pilihan menarik di segmen saham emas.

Sementara itu, BRMS, yang memegang posisi sebagai salah satu produsen perhiasan dan logam mulia di Indonesia, juga mendapat perhatian. Kinerja keuangan BRMS menunjukkan tren positif didukung oleh kenaikan permintaan emas fisik dan perhiasan, serta pengelolaan bisnis yang adaptif terhadap dinamika pasar. BRMS pun dinilai mampu memanfaatkan momentum kenaikan harga emas global untuk meningkatkan margin keuntungan.

Tidak hanya ARCI dan BRMS, saham-saham emas lain seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) turut merasakan efek positif dari reli harga emas. Namun, ARCI dan BRMS mencuri perhatian analis dan investor sebagai peluang investasi dengan valuasi yang lebih menarik dan potensi pertumbuhan yang signifikan.

Kenaikan harga emas juga berimbas pada peningkatan nilai buyback emas dan produk logam mulia di pasar domestik, memperkuat tren bullish di sektor saham emas. Kondisi ini memperlihatkan bahwa emas tetap menjadi aset safe haven favorit di tengah volatilitas pasar keuangan global.

Para analis merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan saham-saham emas seperti ARCI dan BRMS sebagai bagian dari portofolio diversifikasi, terutama bagi mereka yang mencari investasi dengan risiko moderat dan potensi imbal hasil yang menjanjikan.

Next Post Previous Post