WhatsApp Bakal Terapkan Kuota Chat Bulanan, Begini Cara Kerjanya
WhatsApp akan menerapkan kuota chat bulanan terutama untuk membatasi jumlah pesan yang dapat dikirim ke kontak baru yang belum membalas pesan. Fitur ini dikenal sebagai "New Chat Message Limit" dan bertujuan mengurangi pesan spam dan promosi massal yang tidak diinginkan.
Setiap akun, khususnya akun bisnis, akan memiliki batas jumlah pesan per bulan yang dapat dikirim ke nomor baru. Jika pesan terlalu banyak ditolak atau dilaporkan sebagai spam, kuota otomatis akan turun atau akun bisa dibatasi mengirim pesan baru ke nomor yang belum menyimpan kontak tersebut.
Cara kerjanya secara dinamis bergantung pada reputasi akun dan respons pengguna. WhatsApp juga memakai algoritma anti-spam dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi pola pengiriman pesan yang mencurigakan. Jika kuota chat bulanan habis, pengguna akan mendapat notifikasi bahwa mereka tidak bisa mengirim pesan baru ke kontak yang belum membalas sampai periode kuota berikutnya. Namun, chat dengan kontak lama yang sudah membalas tetap berjalan normal tanpa pembatasan.
Untuk pengguna biasa yang menggunakan WhatsApp untuk komunikasi sehari-hari dengan keluarga dan teman, fitur ini tidak akan berdampak signifikan. Sebaliknya, fitur ini lebih menyasar pelaku bisnis atau marketer agar lebih selektif dan fokus pada komunikasi yang relevan dan personal, serta menghindari pengiriman pesan massal yang berpotensi mengganggu.
WhatsApp juga menyediakan opsi bagi pengguna yang membutuhkan kuota lebih besar untuk mengajukan permohonan dengan menjelaskan alasan penggunaan, seperti menghubungi pelanggan, karyawan, atau mengirim pengumuman penting.
Dengan fitur ini, WhatsApp berharap dapat meningkatkan kualitas percakapan di platformnya sekaligus menekan penyebaran spam yang merugikan pengguna.

