Apa Itu Najis? Definisi dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Najis secara bahasa berarti sesuatu yang kotor dan menjijikkan. Dalam konteks agama Islam, najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor dan dapat menghalangi keabsahan ibadah, seperti salat. Najis ini bisa berupa kotoran yang menempel pada tubuh, pakaian, tempat, atau benda lain yang menyebabkan batalnya ibadah jika tidak dibersihkan. 

Oleh karena itu, seorang muslim diwajibkan untuk menyucikan diri dari najis dan membersihkan barang atau tempat yang terkena najis agar ibadahnya sah.

Menurut definisi fiqih, najis dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain najis dzatiyah (najis yang secara dzatnya kotor seperti darah, bangkai hewan yang haram), najis hukmiyah (sesuatu yang asalnya suci tapi menjadi najis karena terkena sesuatu yang najis, seperti pakaian terkena air seni), dan variasi lainnya seperti najis mukhaffafah yang tingkat kekotorannya ringan.

Contoh najis sehari-hari yang sering ditemui adalah air seni, darah, kotoran hewan haram, dan benda-benda yang terkena cairan tersebut. Islam mengajarkan pentingnya membersihkan najis karena kebersihan adalah bagian dari iman dan syarat sah berbagai ibadah seperti sholat, thawaf, wudhu, dan lain-lain.

Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Muddatstsir ayat 4 menyatakan, "Dan pakaianmu bersihkanlah," yang menegaskan pentingnya kebersihan dari najis untuk mendukung kelancaran ibadah.

Dengan memahami pengertian najis, jenis-jenis, dan contoh-contohnya, setiap muslim dapat menjaga kebersihan diri dan sekitarnya sesuai ajaran agama demi melaksanakan ibadah yang sah dan diterima oleh Allah SWT.