Banjir Longsor Sibolga: 5 Meninggal Dunia, 4 Orang Masih Hilang
Banjir dan longsor yang melanda Kota Sibolga, Sumatera Utara, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan empat orang lainnya masih hilang dalam proses pencarian. Bencana alam ini terjadi sejak Senin (24/11/2025) akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan longsor di enam titik berbeda di Sibolga serta merusak sedikitnya 17 rumah. Selain korban jiwa, tiga orang juga mengalami luka-luka dalam kejadian ini.
Longsor terjadi di beberapa lokasi seperti Cafe Rumah Uci, Bukit Aido, Masjid Budi Sehati, STPI Sibolga, SMPN 5 Sibolga, dan Kampung Paten Huta Tonga. Tim SAR gabungan dan Polri telah dikerahkan untuk evakuasi dan pencarian korban, serta mengatur arus lalu lintas di titik-titik yang terdampak. Polri juga menurunkan kekuatan Brimob dan sejumlah tim untuk penanganan dan pengamanan di lokasi rawan bencana.
Selain Sibolga, banjir dan longsor juga melanda beberapa daerah lain di Sumatera Utara seperti Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Nias, sehingga total korban meninggal akibat bencana tersebut di wilayah ini mencapai sembilan orang. Pemerintah dan aparat keamanan terus melakukan upaya penanganan serta mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan jika membutuhkan bantuan.
Bencana ini menimbulkan dampak besar bagi warga, termasuk kerusakan rumah dan pengungsian. Polda Sumut memperkuat personel dan fasilitas untuk membantu evakuasi dan pemulihan kondisi di daerah yang terdampak. Masyarakat diharapkan tetap berhati-hati mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah ini.
