Banjir Sumut Lumpuh Komunikasi, Presiden Prabowo Kirim 17 Starlink plus 15 LCR via BNPB​

Banjir Sumut Lumpuh Komunikasi, Presiden Prabowo Kirim 17 Starlink plus 15 LCR via BNPB​

Banjir bandang dan longsor yang melanda kawasan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada akhir November 2025 menyebabkan lumpuhnya komunikasi dan akses transportasi sehingga mempersulit proses evakuasi dan bantuan. Akibat bencana ini, jaringan telepon dan listrik terputus total di wilayah terdampak. 

Presiden Prabowo Subianto memberi perintah langsung kepada BNPB untuk mengirimkan bantuan alat komunikasi satelit dan perahu karet guna memaksimalkan penanganan darurat di lokasi bencana.

Dampak Bencana di Tapanuli Tengah

Banjir dan longsor terjadi akibat curah hujan tinggi serta pengaruh siklon tropis yang melanda wilayah Sumatera Utara, merendam ribuan rumah dan menyebabkan korban jiwa serta ribuan pengungsi. Jaringan komunikasi di daerah seperti Sibolga, Tapanuli Tengah, dan sekitarnya terputus sejak 25 November 2025, menyulitkan koordinasi tim penyelamat dan evakuasi warga yang terkena dampak.​

Bantuan dari Presiden Prabowo Melalui BNPB

Sebagai respons cepat atas kondisi kritis tersebut, Presiden Prabowo memerintahkan BNPB untuk mengirimkan 17 unit Starlink, perangkat satelit komunikasi yang mampu memulihkan jaringan internet dan komunikasi di lokasi bencana. Selain itu, 15 perahu karet (Landing Craft Rubber/LCR) ikut dikirim untuk mendukung evakuasi warga di lokasi banjir yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan biasa. Bantuan lain seperti genset, tenda pengungsi, dan logistik juga disalurkan untuk mendukung operasi tanggap darurat.​​

Peran Starlink dan Perahu Karet dalam Penanganan Bencana

Starlink berperan penting mengatasi gangguan yang terjadi pada jaringan komunikasi konvensional akibat bencana alam, sehingga komunikasi koordinasi antar tim penyelamat, relawan, dan pemerintah daerah dapat berjalan kembali dengan lancar. 

Sementara itu, perahu karet menjadi sarana esensial untuk evakuasi dan distribusi logistik di daerah yang terisolasi oleh banjir dan tanah longsor, memungkinkan akses ke daerah terdampak yang sulit dijangkau darat maupun udara.​

Bantuan efektif dan cepat ini menegaskan komitmen Pemerintah Presiden Prabowo dalam penanganan bencana untuk meminimalisir dampak dan mempercepat proses pemulihan korban di Sumatera Utara. Fokus penanganan saat ini selain evakuasi adalah pemulihan akses komunikasi yang krusial dalam koordinasi bantuan dan keselamatan warga terdampak.​

Next Post Previous Post