Emiten Sarang Walet (RLCO) Berencana IPO, Tawarkan Harga Rp 150-168 per Saham
PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (kode saham RLCO) sebagai emiten sarang walet asal Bojonegoro, Jawa Timur, berencana menggelar penawaran umum perdana saham (IPO) pada awal Desember 2025. Perseroan menargetkan menghimpun dana sebesar Rp 93,75 miliar hingga Rp 105 miliar dari IPO ini dengan melepas sebanyak-banyaknya 625 juta saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga saham yang ditawarkan dalam masa book building yang berlangsung mulai 24 hingga 26 November 2025 berada pada kisaran Rp 150 hingga Rp 168 per lembar saham. Jadwal IPO ditargetkan mulai penawaran umum pada 2-4 Desember 2025, dengan penjatahan pada 4 Desember dan distribusi elektronik saham pada 5 Desember 2025. Saham RLCO direncanakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2025. PT Samuel Sekuritas Indonesia dipercaya sebagai penjamin pelaksana emisi dalam aksi korporasi ini.
Baca Juga: PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO): Transformasi Bisnis dan Peluang Masa Depan Usai IPO
RLCO yang awalnya berfokus pada ekspor sarang burung walet mentah, kini telah berekspansi menjadi produsen produk superfood terutama dari segmen kesehatan konsumen. Portofolio produk RLCO meliputi minuman sarang burung walet, kaldu ayam tinggi protein, suplemen kolagen, hingga nutrisi inovatif berbasis protein yang mendukung energi harian dan vitalitas jangka panjang. Selain pasar domestik, RLCO juga melayani ekspor produk olahan sarang walet terutama ke pasar Cina dan negara-negara lain via entitas anak.
Sebagian dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pemenuhan modal kerja termasuk pembelian bahan baku sarang walet sebanyak 56,33 persen. Sisanya sekitar 43,67 persen akan disalurkan sebagai penyertaan modal ke entitas anak, PT Realfood Winta Asia, yang juga akan digunakan untuk pembelian bahan baku guna mendukung produksi.
Dengan nilai aset mencapai Rp 685,7 miliar per Mei 2025 dan peningkatan penjualan yang signifikan, RLCO menempatkan diri sebagai pemain menengah ke atas di industri produk sarang walet dan kesehatan. IPO ini menjadi peluang investasi menarik di sektor makanan kesehatan yang tengah berkembang di Indonesia.

