Harga Kripto Hari Ini, Jumat 21 November 2025, Harga Bitcoin dan Solana di $86.454

(Foto Harga Bitcoin dari Coinmarketcap)

Pada hari Jumat, 21 November 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat sekitar $86.637, mengalami penurunan sekitar 5,27% dari harga sebelumnya dengan rentang harian antara $85.988 hingga $92.899. Harga ini menandakan adanya tekanan jual di pasar kripto yang membuat Bitcoin turun, meskipun masih menjadi aset kripto dengan kapitalisasi terbesar dan tetap menjadi acuan utama pasar.​

Harga Solana

(Foto Harga Solana dari Coinmarketcap)

Sementara itu, harga Solana (SOL) berada di sekitar $132, juga mengalami penurunan sekitar 3,34% dengan harga harian di kisaran $131,45 sampai $144,30. Solana sempat mengalami momentum bullish beberapa waktu lalu karena adanya aliran dana institusional yang kuat dan pola teknikal positif, seperti pola flag yang biasanya mengindikasikan potensi reli breakout. Namun, kenaikan tersebut belum berhasil bertahan dan harga Solana saat ini diperdagangkan di bawah level psikologis $200, menunjukkan koreksi jangka pendek.​

Analisis terbaru menunjukkan bahwa harga Solana sedang dalam tekanan dan ada kemungkinan menurun lebih lanjut ke zona support sekitar $140, namun terdapat juga potensi rebound jika pasar global membaik dan Bitcoin bisa stabil di kisaran $98.000–$100.000. Secara makro, sentimen pasar kripto sedang bearish, dipengaruhi oleh gejolak sentimen risk-off global yang juga menekan harga aset kripto secara umum.​

Secara prediksi jangka menengah, beberapa analis dan platform memproyeksikan harga Solana akan bergerak naik perlahan ke kisaran $144–$156 hingga awal 2026, jika momentum bullish bisa kembali terbangun. Sedangkan untuk Bitcoin, ada prediksi lebih optimistis dengan target harga potensial antara $118.000 hingga $128.000 pada akhir November 2025 jika ada sentimen positif dari institusi besar yang kembali berinvestasi.​

Kesimpulannya, pada 21 November 2025, harga Bitcoin dan Solana masing-masing di level sekitar $86.600 dan $132 menunjukkan koreksi harga pasca bullish sebelumnya. Investor perlu berhati-hati dan memantau level support maupun resistance teknikal, serta dinamika sentimen pasar global dan aliran dana institusional sebagai faktor utama penentu pergerakan harga selanjutnya.​