Harga Minyak Dunia Terbang Usai Pelabuhan Rusia Hentikan Ekspor
Harga minyak dunia melonjak lebih dari 2% pada penutupan perdagangan Jumat, 14 November 2025, setelah pelabuhan Novorossiisk di Rusia secara mendadak menghentikan ekspor minyak akibat insiden serangan drone dari Ukraina. Pelabuhan ini merupakan salah satu jalur ekspor minyak penting Rusia, sehingga penutupan yang tiba-tiba ini memicu kekhawatiran pasar akan berkurangnya pasokan minyak global.
Lonjakan harga ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik yang sudah menimbulkan ketidakpastian di pasar energi. Harga minyak Brent naik ke sekitar USD 63,74 per barel, melonjak 1,16% dibandingkan perdagangan sebelumnya, sementara minyak WTI juga mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini menunjukkan sentimen pasar yang sangat sensitif terhadap gangguan pasokan, terutama dari produsen besar seperti Rusia.
Sebelumnya, harga minyak sempat tertekan akibat kelebihan pasokan di pasar global dan proyeksi produksi yang tetap tinggi dari OPEC+. Namun kejadian di pelabuhan Rusia menjadi faktor pengubah arah pasar jangka pendek, karena potensi gangguan pasokan menyebabkan harga minyak kembali terbang.
Para analis memperkirakan volatilitas harga minyak akan terus berlanjut selama ketegangan geopolitik tidak mereda, dan pelaku pasar diimbau untuk mengikuti perkembangan berita serta kondisi produksi minyak utama dunia. Insiden ini mempertegas betapa rapuhnya rantai pasokan energi global dan bagaimana faktor geopolitik dapat dengan cepat mengguncang pasar komoditas penting seperti minyak mentah.

