Investasi Asing Meningkat, Singapura Akuisisi 5 Perusahaan RI Sepanjang 2025
Investasi asing dari Singapura meningkat pesat sepanjang tahun 2025, ditandai dengan akuisisi mayoritas saham lima perusahaan publik Indonesia oleh beberapa perusahaan holding berbasis di Singapura.
Hal ini didorong oleh potensi pasar Indonesia yang besar, kekayaan sumber daya alam melimpah, dan kebijakan investasi yang semakin mendukung. Selain itu, hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Singapura turut memperkuat iklim investasi dan memacu ekspansi modal asing di dalam negeri.
Beberapa contoh nyata akuisisi tersebut meliputi:
PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) diakuisisi oleh Visionary Capital Global Pte. Ltd pada Mei 2025 akibat tingginya utang perseroan.
Perusahaan konstruksi PT Sumber Mas Konstruksi (SMKM) sahamnya sebagian besar diambil alih Lim Shrimp Org Pte. Ltd dengan transaksi mencapai Rp11,6 miliar, yang mendorong kenaikan saham SMKM hingga 380% dalam enam bulan terakhir.
PT Falcon Asia Investama melepas hampir 30% sahamnya ke GX Archipelago Pte. Ltd., yang akan melakukan tender offer wajib setelah akuisisi.
Menurut data BKPM, Singapura menjadi penyumbang investasi asing terbesar di Indonesia dengan realisasi investasi mencapai USD 8,8 miliar atau 32,4% dari total investasi pada semester I 2025. Tren ini menunjukkan dominasi Singapura sebagai investor strategis di Indonesia dalam berbagai sektor seperti industri, jasa konstruksi, dan perdagangan. Aksi akuisisi ini kerap bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar, mengakses sumber daya baru, dan meningkatkan efisiensi serta daya saing industri.
Di sisi lain, kenaikan impor bahan bakar minyak (BBM) nasional juga tercatat hampir menyentuh 50% kebutuhan dalam negeri pada 2025, yang menjadi catatan penting terkait ketergantungan Indonesia pada pasokan energi dari luar negeri. Kombinasi kondisi ekonomi, dinamika modal asing serta tantangan impor BBM menjadi highlight ekosistem bisnis di Indonesia tahun ini.
Fenomena meningkatnya akuisisi perusahaan lokal oleh investor Singapura mencerminkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus tantangan bagi kendali domestik, yang perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar dan regulator demi menjaga kedaulatan ekonomi nasional.

