Mandiri Sahabatku Hadir di Ansan, Perkuat Literasi Keuangan PMI di Korsel
Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan memperluas program Mandiri Sahabatku ke kota Ansan, Korea Selatan. Ansan merupakan pusat komunitas terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan, sehingga menjadi lokasi strategis untuk menghadirkan edukasi finansial yang komprehensif dan relevan bagi para PMI.
Isi Program Mandiri Sahabatku di Ansan
Program Mandiri Sahabatku di Ansan dirancang untuk membekali PMI dengan keterampilan perencanaan keuangan, investasi, dan persiapan memulai usaha kecil yang bisa dijalankan baik di Korea maupun setelah mereka kembali ke Indonesia.
Materi program mencakup literasi keuangan, strategi investasi jangka panjang, serta peluang usaha perikanan yang difasilitasi oleh startup lokal untuk memberikan wawasan model bisnis kemitraan dan paket usaha yang mudah diakses.
Sebagai bentuk apresiasi dan untuk mendorong aktivasi layanan keuangan, Bank Mandiri menyediakan berbagai insentif menarik seperti souvenir eksklusif Mandiri Sahabatku, hadiah uang tunai, dan reward hingga Rp50 juta bagi pembukaan tabungan dan aktivasi layanan. Layanan perbankan juga disediakan langsung di lokasi acara, termasuk pengambilan kartu debit secara langsung untuk memudahkan akses dan penggunaan produk keuangan.
Integrasi Digital dan Kemudahan Layanan
Mandiri Sahabatku kini terintegrasi dengan layanan digital Livin’ Around The World (LATW), memungkinkan PMI membuka rekening menggunakan SIM lokal, melakukan transaksi lintas negara, dan memulai investasi secara aman dan mudah lewat aplikasi Livin’ by Mandiri. Integrasi digital ini memperkuat komitmen Bank Mandiri dalam menghadirkan layanan perbankan yang inklusif dan relevan bagi masyarakat Indonesia di mancanegara.
Dampak Berkelanjutan dan Inklusif
Sejak diluncurkan pada 2011, Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 21.000 peserta di berbagai negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.
Program ini terus berlanjut dengan pendampingan purna PMI dan keluarga di berbagai daerah kantong PMI di Indonesia, sehingga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang konkret dan berkelanjutan dalam memberdayakan masyarakat pekerja migran.

