Mengupas Tuntas Profil dan Potensi Saham INET: Penyedia Infrastruktur Telekomunikasi Andal di Indonesia

Mengupas Tuntas Profil dan Potensi Saham INET: Penyedia Infrastruktur Telekomunikasi Andal di Indonesia

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) merupakan perusahaan penyedia layanan infrastruktur telekomunikasi berbasis business-to-business (B2B) yang didirikan pada tahun 2016. INET fokus melayani para penyedia jasa internet (ISP) di seluruh Indonesia dengan menyediakan layanan pusat data interkoneksi, kolokasi, loop lokal atau akses lokal, serta layanan IP Transit (Network Access Point/NAP) bersama mitra strategis. 

Perusahaan telah memiliki 13 point of presence (POP) yang tersebar di delapan kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Balikpapan, Medan, dan Lampung, serta satu POP di Singapura.

Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Sejak mulai beroperasi secara komersial pada 2017, INET menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pada Juli 2023, INET resmi melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia, melepas sekitar 1,5 miliar saham dengan harga awal Rp101 per saham. 

Melalui IPO ini, INET memperkuat struktur permodalan guna memperluas ekspansi layanan serta meningkatkan kapabilitas jaringan. Perusahaan sukses mengakuisisi pangsa pasar yang luas dengan melayani lebih dari 100 perusahaan ISP dari total sekitar 800 ISP di Indonesia, dari skala nasional hingga daerah.

Layanan Utama dan Strategi Bisnis

INET memberikan layanan komprehensif sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi terintegrasi:

  • Pusat Data Interkoneksi dan Kolokasi: Tempat penyediaan layanan hosting dan data center bagi ISP dan pelaku usaha lainnya dengan fasilitas yang handal dan aman.
  • Loop Lokal (Akses Lokal): Jaringan akses yang menghubungkan pelanggan ISP dengan jaringan utama.
  • Layanan IP Transit dan NAP: Menyediakan jalur komunikasi internet antar ISP untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi jaringan.
  • Anak Perusahaan Pendukung: PT Data Prima Solusindo melayani sektor korporasi dan pemerintahan, sementara PT Prima Fiber Optic Indonesia mengelola jaringan fiber optic untuk menunjang konektivitas.

Kinerja Keuangan dan Potensi Investasi

Pada semester pertama 2025, INET berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp45 miliar dan laba bersih meningkat hingga 666% menjadi Rp7,77 miliar, mencerminkan efisiensi operasional dan ekspansi bisnis yang positif. 

Kinerja keuangan perusahaan yang solid menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat seiring meningkatnya kebutuhan infrastruktur digital di Indonesia. Dengan kapitalisasi pasar yang terus bertumbuh dan inovasi berkelanjutan, INET menawarkan peluang investasi menarik di pasar modal Indonesia.

Ekspansi dan Prospek Masa Depan

INET terus memperluas jaringan dan layanan, termasuk proyek besar Fiber to the Home (FTTH) melalui anak usaha yang menargetkan pembangunan satu juta homepass di Pulau Jawa. 

Perusahaan juga bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) untuk mengembangkan 58 Node Indonesia Interconnection Exchange (IIX), yang akan memperkuat ekosistem internet nasional.

Dengan posisi strategis sebagai penyedia infrastruktur inti bagi lebih dari 100 ISP, didukung jaringan luas dan teknologi terkini, INET berpotensi menjadi salah satu kontributor utama transformasi digital Indonesia.

Next Post Previous Post