Nilai Ekspor Timah RI Tembus Rp 19,38 T, Naik 20%

Nilai Ekspor Timah RI Tembus Rp 19,38 T, Naik 20%

Nilai ekspor timah Indonesia tahun 2025 berhasil menembus Rp19,38 triliun, naik sekitar 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja positif ini memperkuat posisi RI sebagai salah satu eksportir timah terbesar di dunia dalam menghadapi permintaan dan harga global yang menguat.

Sepanjang kuartal III-2025 atau hingga September, nilai transaksi ekspor timah Indonesia sudah mencapai US$1,16 miliar, setara Rp19,4 triliun (kurs Rp16.725/US$). Lonjakan 20% ini terjadi berkat menguatnya harga timah dunia yang bergerak di kisaran US$30.000 hingga US$34.000 per ton, serta stabilnya volume ekspor dari 23 perusahaan berizin ekspor aktif di Indonesia.​

Faktor Pendorong Kenaikan

Terdapat beberapa faktor utama pendorong peningkatan ekspor timah nasional:

Harga timah dunia meningkat, dipengaruhi pasokan yang menurun dan permintaan dari industri global seperti elektronik dan energi.​

Stabilitas volume ekspor dari sentra produksi utama di Bangka Belitung menjaga posisi RI sebagai eksportir utama meski produksi dalam negeri masih fluktuatif.​

Perkembangan Pasar Ekspor

Timah Indonesia sebagian besar diekspor ke negara-negara Asia seperti Tiongkok, Singapura, Korea Selatan, dan India. Di 2025, sebanyak 25,71% ekspor timah Bangka Belitung dikirim ke Tiongkok, 22,34% ke Singapura, dan 13,75% ke Korea Selatan.​

Harapan dan Prospek

Asosiasi Eksportir Timah Indonesia saat ini turut mendorong penetapan harga patokan mineral agar tata kelola industri semakin baik dan harga beli di tingkat masyarakat tetap stabil. Dengan tren harga dan permintaan global yang menguat, ekspor timah RI diharapkan dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi nasional.​

Next Post Previous Post