Pemerintah Siapkan Rp 12 Triliun buat Lulusan SMA/SMK Kerja di Luar Negeri
Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk mendukung program beasiswa pelatihan khusus bagi lulusan SMA dan SMK yang berminat bekerja di luar negeri. Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan bahwa beasiswa ini akan difokuskan pada pelatihan keterampilan teknis seperti las (welder), perawatan lansia (caregiver), dan hospitality (pelayanan jasa perhotelan), sekaligus peningkatan kemampuan bahasa asing untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja luar negeri. Program pelatihan ini akan mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2025 dengan kuota penerima yang dimaksimalkan semaksimal mungkin, dan diharapkan dapat diperluas pada Januari 2026.
Selain pelatihan keterampilan, pemerintah juga memberikan dukungan bagi lembaga pelatihan dan fasilitas pembelajaran bahasa asing sebagai bagian strategi pemberdayaan ekonomi produktif, tidak hanya sebatas bantuan sosial. Program ini diharapkan dapat membuka peluang kerja berkualitas di luar negeri sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga lulusan SMA dan SMK.
Dengan adanya program beasiswa ini, lulusan SMA/SMK dipersiapkan agar siap bersaing secara global, memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja internasional, dan dapat bekerja di luar negeri secara profesional dan aman. Program ini juga sejalan dengan rencana pemerintah memperbanyak beasiswa kursus untuk peningkatan kapasitas lulusan sekolah menengah.
