Prospek Saham BUMI Menguat Usai Kuasai Penuh Tambang Emas Raksasa di Australia

(Foto Saham BUMI dari Google Finansial)

Prospek saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat signifikan setelah perusahaan menguasai hampir 100% saham tambang emas raksasa Wolfram Limited di Australia, yang secara resmi diambil alih pada Oktober 2025 dengan nilai transaksi sekitar Rp 699 miliar (AUD 6,35 juta). Akuisisi ini menandai langkah strategis BUMI dalam diversifikasi komoditas dari batu bara ke emas dan tembaga, dengan target produksi emas mulai Juni 2026 yang diperkirakan mencapai 75.000 hingga 100.000 ons troy per tahun.

Manajemen BUMI menilai bahwa ekspansi ke sektor emas ini akan memberikan hasil finansial positif dalam satu tahun setelah produksi mulai, memperkuat fundamental bisnis BUMI di tengah pergeseran tren energi dan permintaan komoditas global yang lebih beragam.

Selain itu, BUMI diperkirakan akan melakukan akuisisi aset non-batu bara lainnya dalam 6-12 bulan ke depan sebagai bagian dari transformasi menjadi perusahaan pertambangan multi-komoditas terintegrasi. Semua faktor ini memberikan sentimen positif kepada investor terhadap prospek saham BUMI ke depan.

Alasan Penguatan Prospek Saham BUMI

Akuisisi Wolfram Limited memberikan akses ke tambang emas yang sudah dekat dengan produksi, sehingga potensi pendapatan relatif cepat bisa diraih.

Produksi emas direncanakan mulai kuartal kedua 2026 dengan target output hingga 100.000 ons troy per tahun, meningkatkan pendapatan BUMI di luar batu bara.

Perluasan portofolio ke komoditas emas dan tembaga mengurangi risiko ketergantungan kepada batu bara di tengah fluktuasi harga global.

BUMI berencana mengejar akuisisi aset non-batu bara lain di Indonesia dan Australia, mendukung diversifikasi bisnis berkelanjutan.

Investor melihat nilai tambah dari transformasi BUMI menjadi perusahaan pertambangan multi-komoditas yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Dampak Strategis Akuisisi

Penguasaan 100% saham Wolfram Limited menegaskan komitmen penuh BUMI pada usaha ekspansi pasar internasional.
Penambahan aset emas meningkatkan nilai perusahaan dan potensi dividend di masa mendatang.
Memperkuat posisi BUMI di pasar pertambangan yang sedang mengalami perubahan tren permintaan bahan tambang.

Dengan akuisisi strategis tersebut, saham BUMI memiliki prospek yang lebih kuat dan berpotensi menarik minat investor yang mencari eksposur pada sektor emas yang memiliki fundamental positif menjelang produksi komersial tahun depan.