Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Minggu 2 November 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Minggu, 2 November 2025, diprediksi masih akan menunjukkan sentimen yang beragam, dengan potensi tren penguatan terbatas namun tetap perlu waspada terhadap koreksi teknikal. IHSG saat ini berada dalam fase konsolidasi setelah sempat mencapai level-level penting di akhir Oktober yang didukung oleh sentimen global seperti kebijakan suku bunga AS dan kondisi politik di beberapa negara.

Secara teknikal, analis memperkirakan IHSG memiliki level support di kisaran 8.070 hingga 8.150 dan resistance di sekitar 8.200 hingga 8.250. IHSG berpotensi bergerak sideways dengan tekanan jual yang moderat, khususnya dari investor asing yang masih melakukan net sell di beberapa saham unggulan.

(Foto Saham PT Bumi Resources dari Google Finansial)

Untuk rekomendasi saham hari ini, para analis merekomendasikan beberapa saham dengan prospek menarik sebagai berikut:

PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Diperkirakan memiliki potensi penguatan menuju level harga Rp 160–170 per saham. Saham ini menunjukkan momentum trading yang menarik dengan dukungan sektor pertambangan yang solid.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK): Saham ini berada pada area teknikal yang bagus dengan target jangka panjang di level Rp 2.000. Prospek didukung oleh perkembangan sektor media dan digital yang terus bertumbuh.

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): Direkomendasikan untuk beli dengan target harga sekitar Rp 150.000, mengingat tren bisnis dan proyek infrastruktur yang sedang berjalan.

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL): Saham sektor kesehatan yang dianggap cukup menarik baik untuk jangka pendek maupun panjang, dengan target harga sekitar Rp 1.720 hingga Rp 1.800.

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL): Saham yang terkait dengan industri hilirisasi nikel dan kendaraan listrik, menunjukkan potensi pertumbuhan cukup kuat dengan target harga sekitar Rp 1.300.

Saham-saham perbankan besar seperti BBCA dan BMRI juga terus menjadi andalan di sektor finansial, sementara saham tambang seperti BRMS menunjukkan tren positif dengan volume transaksi yang menguat.

Investor disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance serta sentimen global, memanfaatkan peluang trading jangka pendek namun tetap waspada terhadap volatilitas pasar yang masih tinggi. Diversifikasi portofolio dan pengelolaan risiko menjadi kunci sukses investasi dalam situasi pasar saat ini.

Kesimpulannya, Minggu, 2 November 2025, IHSG diprediksi bergerak stabil dengan potensi penguatan terbatas. Rekomendasi saham BUMI, EMTK, DSSA, HEAL, dan NCKL menjadi pilihan menarik untuk dicermati oleh investor berdasarkan analisis teknikal dan fundamental terbaru.