RUPSLB Astra (ASII) Gelar Perombakan Manajemen, Saham Turun Tipis
Pengunduran diri termasuk John Raymond Witt dan Hsu Hai Yeh dari posisi Komisaris, serta Chiew Sin Cheok dari jabatan Direktur. Sebagai pengganti, Lincoln Lin Feng Pan dan Lee Liang Whye diangkat sebagai komisaris, dan Hsu Hai Yeh ditunjuk kembali sebagai direktur. Presiden Direktur tetap Djony Bunarto Tjondro dan jajaran direksi lainnya dipertahankan. Perubahan ini diharapkan memperkuat strategi bisnis Astra seiring dinamika industri otomotif dan diversifikasi bisnis grup.
Saham ASII turun tipis saat RUPSLB berlangsung, mencerminkan pergerakan pasar yang cenderung hati-hati di tengah perombakan manajemen. Penurunan saham ini relatif kecil dan tidak menggambarkan reaksi negatif besar dari investor.
Selain itu, pada kuartal III-2025, laba bersih Astra turun sekitar 5,3% menjadi Rp24,47 triliun akibat tekanan pada bisnis pertambangan dan harga komoditas yang lemah, serta penurunan penjualan mobil sebesar 16,9% dengan pangsa pasar yang bergeser menjadi 53%.
Dengan demikian, RUPSLB Astra menandai perubahan manajemen penting yang diharapkan mendukung adaptasi bisnis ke depan, sementara dampak pada sahamnya hanya berupa penurunan tipis yang relatif terbatas.

