Investor Asing Diam-diam Akumulasi Saham BMRI sampai BBRI

Investor Asing Diam-diam Akumulasi Saham BMRI sampai BBRI

Investor asing diam-diam mengakumulasi saham BMRI dan BBRI di tengah pelemahan IHSG pada 15 Desember 2025, dengan net buy mencapai Rp247,49 miliar secara keseluruhan. Aksi ini menunjukkan kepercayaan terhadap fundamental perbankan besar Indonesia meski pasar domestik terkoreksi 0,13% ke level 8.649,66. Pembelian terbesar tertuju pada BMRI Rp211,79 miliar, diikuti BBRI Rp127,74 miliar.​

Data Net Buy Terkini

Investor Asing Diam-diam Akumulasi Saham BMRI sampai BBRI
(Foto Saham BBRI dari Google Finansial)
Pada 15 Desember 2025, investor asing mencatat net buy teratas di saham perbankan.​

Saham Net Buy (Rp Miliar) Perubahan Harga (%)

BMRI 211,79 +3,53 ​

BBCA 190,7 -

BBNI 131,97 -

BBRI        127,74 - ​

Secara bulanan sebelumnya, BMRI diakumulasi Rp3,04 triliun, sementara BBRI sempat net sell Rp2,86 triliun sebelum membalik arah.​

Tren Akumulasi Sebelumnya

November 2025, asing net buy Rp12,02 triliun secara keseluruhan, dengan BMRI teratas Rp1,8 triliun. Pekan awal Desember, BMRI tetap favorit Rp609,8 miliar meski BBRI dijual bersih Rp1,7 triliun, menandakan rotasi strategi. Akumulasi ini berlanjut dari Maret 2025, di mana broker seperti JP Morgan dan CLSA borong BMRI-BBRI pasca-anjlok harga.​

Alasan Investor Asing Masuk

Fundamental kuat mendorong minat, seperti NIM BMRI naik ke 5,2% dan pertumbuhan kredit 11% pada Januari-Agustus 2025. BBRI punya prospek dividen yield 8,4% di 2025 dengan PBV 1,5x, plus pemulihan NIM di tengah suku bunga rendah. Valuasi menarik dan window dressing akhir tahun juga jadi katalis, terutama untuk blue chip seperti BMRI yang undervalued vs fundamental.​

Prospek ke Depan

Kepemilikan asing di BBRI masih dominan 31-34% meski jumlah investor lokal melonjak. Analis Kiwoom rekomendasikan BBRI target Rp4.050, sementara BMRI tunjukkan dislokasi harga positif. Tren ini berpotensi lanjut di 2026 seiring pemulihan ekonomi dan inflow MSCI.​

 

Next Post Previous Post