Legenda Xperia Play Konsol Gaming Retro Kembali Hadir Dengan Inovasi Baru
Sejarah Ikonik Xperia Play
Xperia Play debut sebagai "PlayStation Phone" pertama, dilengkapi tombol ABXY, D-pad, shoulder trigger, dan dual touchpad mirip joystick. Meski gagal komersial karena dominasi touchscreen saat itu, ia tetap dicintai kolektor retro karena layout kontrol premium dan dukungan game eksklusif. Kini, AYANEO merevitalisasi konsep itu pasca-paten Sony habis awal 2025, menargetkan gamer yang bosan controller eksternal.
Fitur Inovatif AYANEO Pocket Play
Desain Slider Unik: Layar geser ungkap gamepad lengkap (ABXY, D-pad, L1/R1/L2/R2, touchpad joystick), mirip Xperia Play tapi lebih ringkas seperti foldable premium.
Performa Gaming: Chipset mid-high (bukan Snapdragon 8 Elite), pendingin aktif, refresh rate tinggi, dan baterai besar untuk sesi panjang tanpa overheat.
Retro Series REMAKE: Fokus remake game klasik, kompatibel emulator PSP/NDS, plus app store Android untuk judul modern.
Varian Warna: White/silver ala PSP Go dan hitam minimalis, ukuran kompak untuk portabilitas harian.
Trailer resmi tunjukkan transisi mulus dari mode phone ke gaming, ideal bagi penggemar handheld seperti Steam Deck atau ROG Ally yang ingin pengalaman mobile.
Dampak di Pasar Gaming 2025
Peluncuran ini ikuti sukses Anbernic RG Slide (Juni 2025), tapi Pocket Play pertama smartphone slider gaming dalam 15 tahun. Harga belum diumumkan, tapi Kickstarter kemungkinan mulai Rp 8-12 juta, kompetitif lawan gaming phone seperti RedMagic. Bagi kolektor Indonesia, ini peluang koleksi "spiritual successor" Xperia Play sambil nikmati tech terbaru—pantau update CES 2026 untuk spesifikasi final.

