Perusahaan AS iRobot Bangkrut Tertekan Produk China dan Tarif Trump

 

Perusahaan AS iRobot Bangkrut Tertekan Produk China dan Tarif Trump

iRobot, produsen vacuum cleaner robot Roomba asal Amerika Serikat, resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 pada 14 Desember 2025 di Pengadilan Delaware. Langkah ini diambil setelah perusahaan menghadapi tekanan finansial berat dari persaingan ketat produk China dan tarif impor AS yang melonjak. Meski pendapatan 2024 mencapai US$682 juta, iRobot akan go private setelah diambil alih Picea Robotics, mitra manufakturnya.​

Penyebab Utama Kebangkrutan

Persaingan sengit dari Ecovacs Robotics dan produsen China lainnya memaksa iRobot menurunkan harga produk, erosi profitabilitas. Tarif impor AS hingga 46% pada barang dari Vietnam, pusat produksi utama, menambah beban biaya US$23 juta sepanjang 2025. Sejak Maret 2025, iRobot sudah was-was soal kelangsungan bisnis akibat iklim pasar yang sulit.​

Proses Restrukturisasi

Pengajuan pre-packaged bankruptcy memastikan operasi inti tetap jalan, termasuk layanan pelanggan dan rantai pasok. Picea Robotics dari China dan Santrum Hong Kong akan ambil alih kendali, ubah iRobot jadi perusahaan tertutup. Valuasi iRobot anjlok dari US$3,56 miliar (2021) ke US$140 juta saat ini.​

Dampak dan Sejarah

Didirikan 1990 oleh alumni MIT, iRobot pernah booming saat pandemi tapi kini kalah saing di pasar AS (42%) dan Jepang (65%). Proses ini tak ganggu pelanggan, tapi soroti risiko proteksionisme tarif Trump terhadap industri tech AS.​

Next Post Previous Post