Grup Djarum Bakal Akuisisi 40% Saham Remala Abadi (DATA)

 

(Foto oleh ArtistGNDphotography dari iStockphoto)
Emiten Grup Djarum kembali bermanuver pada awal tahun ini dengan rencana akuisisi 40% saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA). Pada 2024 lalu, perusahaan-perusahaan di bawah bendera Grup Djarum juga gencar melakukan akuisisi hingga sinergi antarentitas usaha untuk mengoptimalkan kinerja. Untuk diketahui, Grup Djarum melalui anak usahanya PT Sarana Menara Nusantara Tbk. 

(TOWR) berencana mengakuisisi 40% emiten sektor telekomunikasi PT Remala Abadi Tbk. (DATA). Dalam pengumuman publik, Senin (20/1/2025), Direksi PT Iforte Solusi Infotek mengumumkan bahwa perseroan sedang dalam proses negosiasi atas rencana pengambilalihan 40% saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA) yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka.  

IForte merupakan suatu perusahaan terbaras yang merupakan entitas anak tidak langsung dikendalikan oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Remala Abadi Tbk PT

Grup Djarum Bakal Akuisisi 40% Saham Remala Abadi (DATA)
(Foto Saham PT Remala Abadi dari Google Finansial)
Lebih lanjut, negosiasi aksi akuisisi akan dilaksanakan antara IForte dengan Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka sebagai penjual. Adapun, materi negosiasi yang masih didiskusikan a.l. nilai final rencana akuisisi dan waktu penyelesaian rencana transaksi tersebut.  Setelah akuisisi, iForte akan melaksanakan penawaran tender wajib sebagai pengendali baru Remala Abadi sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.9/2018. 

Dalam catatan Bisnis, pada tahun lalu, sedikitnya ada tiga emiten dalam kelompok Grup Djarum yang melakukan aksi akuisisi hingga sinergi bisnis, mereka antara lain PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI), PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR).

Lebih lanjut, negosiasi aksi akuisisi akan dilaksanakan antara IForte dengan Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka sebagai penjual. Adapun, materi negosiasi yang masih didiskusikan a.l. nilai final rencana akuisisi dan waktu penyelesaian rencana transaksi tersebut.  Setelah akuisisi, iForte akan melaksanakan penawaran tender wajib sebagai pengendali baru Remala Abadi sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.9/2018. 

Dalam catatan Bisnis, pada tahun lalu, sedikitnya ada tiga emiten dalam kelompok Grup Djarum yang melakukan aksi akuisisi hingga sinergi bisnis, mereka antara lain PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI), PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR). Akuisisi Dekoruma PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli mengisyaratkan akan melanjutkan strategi pertumbuhan anorganik setelah mengakuisisi Dekoruma lewat transaksi senilai Rp1,16 triliun pada akhir Juni 2024. 

CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mulai memberikan kode berikutnya meski tak secara gamblang untuk memperbesar portofolio ekosistem BliBli ke depan. “Kemudian kategori berikutnya, tunggu tanggal mainnya,” kata Kusumo dalam acara Kenal Lebih Dekat Ekosistem Blibli Tiket di Jakarta, Senin (22/7/2024). 

Setelah akuisisi PT Dekoruma Inovasi Lestari, lanjut Kusumo, perusahaan berfokus pada beberapa kategori. Untuk kategori home and living, misalnya, Kusumo menuturkan pengguna bisa berbelanja perabotan rumah (furnitur) secara online di BliBli maupun di Dekoruma. 

Kusumo menambahkan bahwa saat ini, toko fisik (offline) Dekoruma sudah mencapai sekitar 30 outlet yang tersebar di Indonesia. Ke depan, outlet Dekoruma akan terus ditambah, meski tak disebutkan secara detail lokasi dan jumlahnya.
Next Post Previous Post