 |
(Foto oleh Rudi Kurnia Putra dari iStockphoto) |
Menurut informasi dari
sobatmakan.id, Bandung merupakan sebuah kota sekaligus ibu kota Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini adalah kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, serta kota terpadat kedua setelah Jakarta dengan populasi sekitar 2,59 juta jiwa pada akhir 2024.
Secara geografis, Bandung terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Barat, dikelilingi oleh pegunungan sehingga wilayahnya berbentuk seperti mangkuk raksasa dengan ketinggian rata-rata sekitar 768 meter di atas permukaan laut, yang memberikan iklim sejuk dan lembap khas pegunungan. Bandung dikenal dengan julukan "Kota Kembang" karena pada masa lalu kota ini dipenuhi oleh banyak pohon dan bunga, serta "Paris van Java" karena keindahannya yang mirip dengan Kota Paris di Prancis. Selain itu, Bandung merupakan pusat pendidikan, pariwisata, dan pusat kreativitas.
Kota ini juga terkenal sebagai pusat perbelanjaan dan wisata kuliner dengan berbagai factory outlet, pasar tradisional, dan makanan khas seperti tutug oncom, serabi, cireng, dan peuyeum. Bandung memiliki nilai historis yang tinggi dengan banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda seperti Gedung Sate dan Gedung Pakuan.
Mengapa kota Bandung begitu terkenal dengan kulinernya?
Kota Bandung terkenal dengan kulinernya karena beberapa faktor historis dan budaya yang saling berinteraksi membentuk keberagaman dan keunikan cita rasa kuliner khasnya. Pertama, kuliner Bandung berkembang dari akar budaya Sunda yang kaya dengan tradisi makanan berbahan lokal. Berikut adalah alasan mengapa kota Bandung begitu terkenal dengan kulinernya meliputi:
1. Warisan budaya sunda yang kaya
Bandung merupakan pusat budaya Sunda, yang memiliki tradisi kuliner sangat kaya dan beragam. Masyarakat Sunda dikenal dengan masakan yang segar, menggunakan bahan-bahan alami seperti sayuran segar, ikan air tawar, tempe, tahu, dan rempah-rempah lokal. Hidangan khas seperti karedok, lotek, sayur asem, pepes ikan, dan nasi timbel adalah contoh kuliner Sunda yang sudah turun-temurun dan sangat digemari. Keaslian rasa dan penggunaan bahan lokal membuat kuliner Bandung terasa autentik dan berbeda dari daerah lain.
2. Pengaruh sejarah dan kolonialisme
Pada masa kolonial Belanda, Bandung berkembang pesat sebagai kota administratif dan tempat peristirahatan para pejabat kolonial. Hal ini membawa pengaruh kuliner Eropa yang bercampur dengan masakan lokal. Selain itu, kehadiran komunitas Tionghoa di Bandung juga memberikan kontribusi besar terhadap kekayaan kuliner kota ini. Banyak makanan khas Bandung yang merupakan hasil perpaduan budaya Sunda dan Tionghoa, seperti batagor (bakso tahu goreng), cuanki, dan bakso aci. Inovasi ini menciptakan cita rasa unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
3. Kreativitas dan inovasi kuliner masyarakat lokal
Orang Bandung dikenal kreatif dalam mengolah bahan makanan sederhana menjadi hidangan yang lezat dan menarik. Contohnya adalah seblak, yang awalnya merupakan makanan sederhana dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas dan beraneka topping, kini menjadi kuliner populer yang merambah ke berbagai kota di Indonesia. Begitu pula dengan peuyeum (tape singkong khas Bandung) yang menjadi oleh-oleh ikonik, serta berbagai jajanan pasar seperti cireng, surabi, dan colenak yang terus dikembangkan dengan berbagai varian rasa dan penyajian modern.
4. Iklim sejuk dan lokasi strategis
Bandung yang terletak di dataran tinggi dengan iklim sejuk membuat suasana makan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, terutama untuk menikmati makanan hangat seperti mie kocok, bakso, dan wedang jahe. Selain itu, letak Bandung yang strategis sebagai pusat pendidikan dan pariwisata menjadikannya tempat berkumpulnya berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga wisatawan. Hal ini mendorong berkembangnya berbagai jenis usaha kuliner, dari warung kaki lima hingga restoran modern.
5. Keragaman kuliner yang mudah diakses dan terjangkau
Salah satu daya tarik utama kuliner Bandung adalah harganya yang relatif terjangkau, sehingga semua kalangan bisa menikmati berbagai hidangan lezat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Mulai dari jajanan pinggir jalan, angkringan, hingga factory outlet yang menyediakan makanan kekinian, semuanya mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Keragaman ini membuat Bandung menjadi tempat yang ideal untuk wisata kuliner dengan budget terbatas namun tetap memuaskan.
6. Dukungan infrastruktur dan promosi wisata kuliner
Pemerintah daerah Bandung juga aktif mendukung pengembangan wisata kuliner melalui berbagai festival kuliner, event food bazaar, dan promosi yang menarik wisatawan. Kawasan kuliner seperti Jalan Braga, Jalan Riau, dan kawasan Dago menjadi pusat kuliner yang ramai dikunjungi. Selain itu, banyaknya kafe dan restoran dengan konsep unik dan instagramable menambah daya tarik kuliner Bandung di era digital.
Bagaimana cara menemukan kuliner paling enak di kota Bandung?
.jpg) |
(Foto oleh Ika Rahma dari iStockphoto) |
Bandung memang terkenal dengan budaya, kuliner yang istimewa. Banyak masakan khas Bandung yang bisa di nikmati bersama keluarga hingga pasangan. Untuk menemukan kuliner paling enak di kota Bandung, kamu bisa mengikuti beberapa langkah praktis berikut yang didukung oleh tren dan rekomendasi kuliner terkini di tahun 2025 meliputi:
1. Manfaatkan rekomendasi dan review online
Gunakan aplikasi kuliner, media sosial, dan situs review seperti Google Maps, dan Instagram untuk mencari tempat makan yang sedang hits dan memiliki rating tinggi. Tempat-tempat yang sering direkomendasikan dan memiliki banyak ulasan positif biasanya menawarkan cita rasa yang enak dan pelayanan yang baik.
2. Ikuti tren kuliner terbaru
Bandung selalu menghadirkan kuliner baru yang viral dan hits setiap tahunnya. Misalnya, tahun 2025 ini ada beberapa kuliner yang sedang booming seperti Bakso Bintang Asia, Bien Patisserie, dan Tjap Ajam 38. Mencoba kuliner yang sedang hits bisa memberikan pengalaman rasa yang segar dan berbeda.
3. Cicipi kuliner kaki lima dan street food
Kuliner kaki lima di Bandung sangat beragam dan terkenal enak dengan harga yang terjangkau. Contohnya adalah Bubur Ayam Gibbas, Sate Jando Ibu Ayu, Cuanki Serayu, dan Cirambay Bumbu Bakar. Makanan kaki lima seringkali menawarkan rasa otentik dan harga ramah di kantong.
4. Tanya penduduk lokal dan komunitas pecinta kuliner
Penduduk lokal biasanya tahu tempat makan terbaik yang belum banyak diketahui wisatawan. Bergabung dengan komunitas kuliner Bandung di media sosial atau forum juga bisa membantu mendapatkan rekomendasi tersembunyi yang enak dan unik.
5. Perhatikan suasana dan pelayanan
Selain rasa, suasana tempat makan dan pelayanan juga penting. Tempat yang nyaman dan pelayanan ramah biasanya membuat pengalaman makan jadi lebih menyenangkan dan bisa menjadi indikator kualitas restoran atau warung.
6. Coba beragam jenis kuliner
Bandung menawarkan kuliner dari makanan tradisional Sunda, jajanan kaki lima, hingga restoran modern dengan konsep unik. Mencoba berbagai jenis kuliner akan memperluas pengalaman rasa dan membantu menemukan favorit pribadi.
Apa saja rekomendasi kuliner di Bandung yang wajib dicoba dengan harga murah dan ikonik?
.jpg) |
(Foto oleh ahmad ridha ashari dari iStockphoto) |
Bandung terkenal dengan kota yang bersih, bersejarah dan kuliner yang beragam. Anda bisa menikmati berbagai kuliner lezat dengan harga yang terjangkau. Kuliner ini begitu dinikmati oleh masyarakat lokal hingga wisatawan internasional. Berikut 7 rekomendasi kuliner di Bandung yang wajib dicoba, murah, dan ikonik pada tahun 2025 meliputi:
1. Bakso Bintang Asia
Bakso Bintang Asia bukan hanya sekadar tempat makan bakso biasa. Tempat ini menawarkan pengalaman bersantap dengan suasana vintage yang unik dan nyaman. Baksonya sendiri memiliki kuah yang segar dan cita rasa khas yang sulit dilupakan. Selain bakso, mereka juga menawarkan camilan lezat seperti pisang goreng srikaya dan roti bakar selai kaya, yang semuanya dijual dengan harga terjangkau. Harga makanan mulai dari Rp20.000 - Rp40.000.
2. Bien Patisserie
Terletak di dalam Pasar Cihapit, Bien Patisserie adalah sebuah "hidden gem" yang menawarkan berbagai macam pastry premium. Meskipun lokasinya agak tersembunyi dan antriannya seringkali panjang sejak pagi hari, kualitas pastry yang mereka tawarkan sebanding dengan penantian. Variasi menu pastry mereka sangat memuaskan, dan harganya pun masih ramah di kantong. Harga makanan mulai Rp15.000 - Rp35.000.
3. Seroja Bake
Seroja Bake adalah toko roti yang berbeda dari yang lain. Mereka menggabungkan konsep jajanan pasar tradisional dengan sentuhan modern dan artistik. Roti dan kue yang mereka tawarkan tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki tampilan yang menarik dan menggoda. Tempat ini sangat cocok bagi para pencinta roti dan kue yang ingin mencoba sesuatu yang unik dan berbeda. Harga mulai dari Rp10.000 - Rp30.000.
4. Tjap Ajam 38
Tjap Ajam 38 adalah salah satu kuliner yang sedang hits di Bandung. Mereka menawarkan hidangan ayam dengan cita rasa khas yang unik dan harga yang terjangkau. Tempat ini sangat populer di kalangan anak muda dan mudah ditemukan di beberapa lokasi strategis di Bandung. Menu andalan mereka adalah ayam goreng dengan bumbu khas yang pedas dan gurih, disajikan dengan nasi hangat dan lalapan segar. Harga kuliner mulai dari Rp25.000 - Rp45.000.
5. Cilok Tiga Putera
Cilok Tiga Putera adalah cilok yang sedang viral di Bandung. Cilok ini terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan bumbu kacang yang sedap. Harganya pun sangat murah, hanya sekitar Rp500 per biji. Cilok ini mudah ditemukan di beberapa tempat strategis di Bandung, terutama di sekitar Jl. Dipati Ukur dan kawasan kampus UPI serta Unisba. Harga cilok ini mulai Rp500 per biji.
6. Batagor Riri
Batagor Riri adalah batagor khas Bandung yang sudah sangat legendaris dan digemari oleh banyak orang. Batagor mereka memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang pas, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Bumbu kacangnya juga memiliki cita rasa yang khas dan lezat. Harganya pun terjangkau, sehingga cocok untuk camilan atau makan ringan. Harga kuliner mulai dari Rp20.000 - Rp35.000.
7. Mie Kocok Mang Dadeng
Mie Kocok Mang Dadeng adalah mie kocok khas Bandung yang sudah sangat terkenal. Mereka menggunakan kuah kaldu yang kaya rempah, sehingga menghasilkan cita rasa yang sangat menggugah selera. Porsinya pun sangat memuaskan dan harganya ramah di kantong. Mie kocok ini sangat cocok disantap saat cuaca sedang dingin atau saat perut sedang lapar. Harga kuliner mulai dari Rp20.000 - Rp35.000.
Kesimpulan
Bandung di tahun 2025 tetap menjadi surga kuliner dengan kombinasi makanan legendaris dan inovasi baru. Untuk menemukan yang terbaik, jelajahi kawasan populer seperti Cihapit dan Lengkong Night Street Food. Manfaatkan aplikasi kuliner dan media sosial untuk rekomendasi terkini, serta jangan ragu mencoba jajanan kaki lima yang ikoni. Dengan begitu, pengalaman kulinermu di Bandung akan tak terlupakan.