Proyeksi Dividen yang Bakal Diumumkan di RUPS ADRO-ADMR

Proyeksi Dividen yang Bakal Diumumkan di RUPS ADRO-ADMR
(Foto Saham ADRO dari Google Finansial)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 2 Juni 2025, dua emiten dari grup Adaro, yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), mengumumkan proyeksi dan keputusan terkait pembagian dividen yang menarik perhatian pasar.

Proyeksi dan Keputusan Dividen ADRO

ADRO dikenal sebagai emiten yang royal dalam membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sejak 2008, ADRO telah mendistribusikan dividen sebesar US$4,2 miliar dengan rata-rata payout ratio sekitar 46%. Pada RUPST 2024, ADRO menyetujui pembayaran dividen total sebesar US$800 juta atau sekitar 49% dari laba bersih tahun 2023. Selain itu, ADRO juga telah membayar dividen interim sebesar US$200 juta pada Januari 2025 dari kinerja 9 bulan 2024.

Untuk tahun buku 2024, dalam RUPS 2 Juni 2025, ADRO mengusulkan pembagian dividen final sebesar sekitar US$0,00975 per saham, yang bila dikonversi dengan kurs Rp16.300/US$ setara dengan Rp158,9 per saham, memberikan dividend yield sekitar 7,22% berdasarkan harga saham saat itu.

Namun, ada beberapa proyeksi yang dibuat analis terkait dividen ADRO, mengingat ADRO baru saja melepas anak usaha batu bara thermal (AADI) melalui spin-off sehingga sumber pendapatan dan kas perusahaan berubah. Proyeksi tersebut adalah:

Konservatif: Dividend payout ratio 20%, dividen final sekitar Rp36,2 per saham, dividend yield 1,94%.

Moderat: Dividend payout ratio 30%, dividen final sekitar Rp107 per saham, dividend yield 5,78%.

Optimistis: Dividend payout ratio 40%, dividen final sekitar Rp178 per saham, dividend yield 9,62%.

Arah yang paling logis diperkirakan adalah proyeksi moderat karena ADRO masih membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis baru seperti metalurgi, smelter aluminium, dan pembangkit listrik energi baru terbarukan. ADRO juga berencana melakukan buyback saham dengan anggaran sekitar Rp4 triliun, meskipun realisasi buyback biasanya hanya sekitar 28% dari rencana tersebut.

ADRO akan membayar dividen dalam dolar AS (mata uang fungsional perusahaan) dan membayarkannya dalam rupiah.

Proyeksi dan Keputusan Dividen ADMR

Berbeda dengan ADRO yang sudah lama rutin membagikan dividen, ADMR baru pada RUPS 2 Juni 2025 ini mengumumkan dividen perdana sejak IPO pada Januari 2022. ADMR menyetujui pembagian dividen sebesar US$120 juta atau setara Rp1,95 triliun dengan kurs Rp16.255/US$, yang berarti Rp48 per saham. Ini setara dengan dividend yield sekitar 4,6% berdasarkan harga saham intraday Rp1.050 per saham pada hari RUPS.

Pembagian dividen ini mengalokasikan sekitar 27,48% dari laba bersih tahun buku 2024, sementara sisanya sebesar US$312,29 juta akan menjadi laba ditahan untuk pengembangan proyek-proyek smelter aluminium dan infrastruktur tambang batu bara metalurgi.

Sebelumnya, ADMR tidak membagikan dividen karena laba digunakan untuk pengembangan bisnis. Proyeksi sebelumnya memperkirakan ADMR baru mulai membagikan dividen pada 2026 dengan payout ratio sekitar 40% yang berpotensi menghasilkan dividen sekitar Rp67,6 per saham dengan dividend yield 7,51%, namun kenyataannya dividen perdana sudah diumumkan pada 2025.

ADMR belum merencanakan buyback saham dalam waktu dekat.

Kesimpulan

ADRO tetap mempertahankan tradisi pembagian dividen dengan payout ratio sekitar 30% untuk dividen final tahun buku 2024, dengan estimasi dividen final sekitar Rp107 per saham, namun hasil RUPS menunjukkan dividen final yang lebih tinggi sekitar Rp159 per saham. ADRO juga akan melakukan buyback saham dengan anggaran hingga Rp4 triliun.

ADMR membagikan dividen perdana sebesar US$120 juta atau Rp48 per saham, menandai langkah penting bagi emiten yang baru IPO pada 2022. Dividen ini mewakili sekitar 27,5% dari laba bersih tahun 2024, dengan sisa laba ditahan untuk ekspansi bisnis.

Kedua emiten ini menunjukkan komitmen untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham sambil tetap fokus pada pengembangan bisnis jangka panjang, terutama di sektor metalurgi dan energi baru terbarukan.

Dengan demikian, RUPS 2025 ADRO dan ADMR menegaskan posisi keduanya sebagai emiten yang atraktif bagi investor yang mencari dividen sekaligus potensi pertumbuhan bisnis di sektor energi dan sumber daya mineral.

 

Next Post Previous Post