Starlink Mini kini Tersedia di Indonesia, Cek Harga Paketnya
Starlink Mini kini resmi tersedia di Indonesia sebagai solusi internet satelit portabel yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di lokasi terpencil, bagi traveler, pekerja lapangan, dan pengguna yang membutuhkan internet cepat tanpa bergantung pada infrastruktur kabel atau sinyal seluler.
Apa Itu Starlink Mini?
Starlink Mini adalah versi ringkas dan portabel dari layanan internet satelit Starlink milik SpaceX. Perangkat ini menghubungkan langsung ke konstelasi satelit orbit rendah (LEO) Starlink, memungkinkan akses internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah di hampir seluruh dunia, termasuk daerah yang sulit dijangkau oleh layanan internet konvensional. Desainnya yang kecil dan ringan (sekitar 1,1 kg) membuatnya mudah dibawa dalam ransel, sangat cocok untuk pengguna yang sering berpindah tempat seperti traveler dan pekerja lapangan.
Fitur dan Keunggulan Starlink Mini
✅ Portabilitas Tinggi: Ukuran kompak dan bobot ringan memungkinkan perangkat ini mudah dibawa kemana saja tanpa instalasi teknisi khusus. Pengguna hanya perlu menghubungkan ke sumber daya dan mengarahkan antena ke langit untuk mendapatkan sinyal.
✅ Koneksi Cepat dan Stabil: Starlink Mini mampu memberikan kecepatan unduh hingga 100 Mbps dengan latensi sekitar 30–60 ms, mendukung aktivitas seperti streaming video, video call, browsing, hingga pekerjaan jarak jauh dan game online ringan.
✅ Daya Rendah dan Fleksibel: Konsumsi daya yang rendah memungkinkan perangkat ini dioperasikan dengan sumber daya portabel seperti power bank atau panel surya, ideal untuk penggunaan di lokasi tanpa listrik.
✅ Tahan Cuaca dan Lingkungan: Perangkat ini memiliki sertifikasi IP67, artinya tahan debu, hujan, dan bahkan dapat terendam air dalam waktu singkat, sehingga cocok untuk penggunaan outdoor dalam berbagai kondisi cuaca ekstrem.
✅ Dukungan Pengguna: Starlink Mini dapat mendukung hingga 128 pengguna Wi-Fi sekaligus, dengan built-in LAN port gigabit di antena, memberikan fleksibilitas konektivitas untuk kelompok kecil atau tim di lapangan.
Harga Perangkat dan Paket Layanan di Indonesia
Di pasar Indonesia, harga Starlink Mini berkisar antara Rp4.750.000 hingga Rp7 juta, tergantung penjual dan paket yang ditawarkan. Harga internasionalnya sekitar US$599 (sekitar Rp9,8 juta), sedikit lebih mahal dibanding antena Starlink standar yang dijual sekitar US$499.
Starlink Mini menggunakan paket layanan "Jelajah" (Roam) yang berbeda dari paket residensial. Paket Mini Roam biasanya dikenakan biaya tambahan sekitar US$30 (sekitar Rp493 ribu) per bulan dengan kuota data 50 GB. Paket residensial standar Starlink di Indonesia sendiri bisa mencapai sekitar US$120 (Rp2,5 juta) per bulan. Jadi, total biaya berlangganan untuk pengguna Mini bisa mencapai sekitar US$150 (Rp2,5 juta) per bulan jika menggabungkan paket Roam dan paket utama.
Paket Mini Roam memiliki batas kuota 50 GB per bulan, sehingga cocok untuk penggunaan portabel dan sementara. Untuk penggunaan tanpa batas, biasanya pengguna memilih paket residensial, namun perangkat Mini tidak bisa menggunakan paket residensial.
Siapa yang Cocok Menggunakan Starlink Mini?
Starlink Mini sangat ideal bagi:
- Traveler dan digital nomad yang memerlukan koneksi internet stabil di lokasi terpencil atau saat berpindah-pindah negara.
- Pekerja lapangan, teknisi, tim survei, dan proyek yang beroperasi di daerah tanpa jaringan kabel atau sinyal seluler.
- Tim media, fotografer, dan pelaku usaha UMKM di lokasi wisata yang membutuhkan koneksi sementara dan portabel.
- Petugas medis dan tim darurat yang memerlukan koneksi cepat dan stabil dalam situasi krisis di daerah terpencil.
Kesimpulan
Starlink Mini membawa revolusi akses internet portabel di Indonesia dengan perangkat yang ringan, mudah digunakan, dan mampu menghadirkan koneksi internet cepat dan stabil di mana saja, termasuk daerah blankspot. Dengan harga perangkat mulai dari sekitar Rp4,7 juta dan paket layanan yang fleksibel, Starlink Mini menjadi solusi tepat bagi mereka yang membutuhkan internet tanpa batasan geografis dan infrastruktur tradisional.
