Apa itu ARA dalam Saham? Berikut Penjelasannya
ARA (Auto Reject Atas) dalam saham adalah mekanisme pembatasan kenaikan harga saham tertinggi dalam satu hari perdagangan yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan pasar dan mencegah lonjakan harga saham yang tidak wajar akibat spekulasi berlebihan atau euforia pasar.
Penjelasan Lengkap tentang ARA:
Definisi: ARA adalah batas maksimal kenaikan harga saham yang diperbolehkan dalam satu hari perdagangan. Jika harga saham mencapai batas ini, maka sistem bursa secara otomatis menolak semua order beli dengan harga di atas batas tersebut sehingga harga saham tidak bisa naik lebih tinggi lagi pada hari itu.
Cara Kerja: Misalnya, jika harga penutupan saham kemarin adalah Rp1.000 dan batas ARA ditetapkan 25%, maka harga maksimal hari ini adalah Rp1.250. Ketika harga saham sudah mencapai Rp1.250, sistem akan menolak order beli yang lebih tinggi dari harga tersebut.
Batasan ARA Berdasarkan Harga Saham: BEI mengatur batas kenaikan harga saham yang berbeda-beda berdasarkan harga acuan saham tersebut. Contohnya:
- Mencegah kenaikan harga saham yang terlalu drastis dalam waktu singkat yang bisa menyebabkan volatilitas pasar tinggi.
- Menghindari spekulasi berlebihan yang dapat merugikan investor.
- Memberikan waktu bagi investor untuk mengevaluasi kembali keputusan investasi tanpa tekanan harga yang melonjak secara tidak wajar.
- Menjaga kestabilan pasar modal dan melindungi investor dari risiko fluktuasi harga ekstrem.
- Membantu investor menghindari keputusan impulsif akibat lonjakan harga yang tiba-tiba.
- Mempermudah analisis dan pengambilan keputusan investasi dengan adanya batas wajar harga.
- Menjaga likuiditas pasar tetap sehat dengan mencegah harga saham yang terlalu tinggi dalam waktu singkat.