Daftar Daerah di Indonesia Berpotensi Tsunami Imbas Gempa Rusia
![]() |
(Foto Prediksi Tsunami dari BMKG) |
Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah-wilayah di Indonesia yang diperkirakan berpotensi terdampak tsunami, terutama di pesisir timur dan utara Indonesia bagian timur, adalah:
✅ Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara — diperkirakan akan menjadi wilayah pertama yang terkena gelombang tsunami, dengan estimasi waktu kedatangan gelombang sekitar pukul 14:52 WITA.
✅ Kota Gorontalo — dengan estimasi datangnya gelombang tsunami pada pukul 16:39 WITA.
✅ Halmahera Utara, Maluku Utara — ETA sekitar pukul 16:04 WIT.
✅ Manokwari, Papua Barat — ETA sekitar pukul 16:08 WIT.
✅ Raja Ampat, Papua Barat — ETA sekitar pukul 16:18 WIT.
✅ Biak Numfor, Papua — ETA sekitar pukul 16:21 WIT.
✅ Supiori, Papua — ETA sekitar pukul 16:21 WIT.
✅ Sorong bagian Utara, Papua Barat — ETA sekitar pukul 16:24 WIT.
✅ Jayapura, Papua — ETA sekitar pukul 16:30 WIT.
✅ Sarmi, Papua — ETA sekitar pukul 16:30 WIT.
Potensi tsunami ini berasal dari gempa yang terjadi dengan kedalaman sekitar 19 kilometer dan pusat gempa sekitar 136 kilometer timur Petropavlovsk, Kamchatka, Rusia. Di wilayah Rusia sendiri, tsunami dengan ketinggian 3-4 meter sudah terjadi di sekitar Kamchatka, menyebabkan banjir dan kerusakan di Severo-Kurilsk, namun di Indonesia ketinggian gelombang diperkirakan jauh lebih kecil, kurang dari 0,5 meter.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak tsunami agar tetap tenang, menjauhi area pantai, dan mematuhi instruksi serta informasi resmi dari BPBD, BNPB, dan BMKG. Hingga laporan terakhir, belum ada kerusakan bangunan ataupun korban jiwa di wilayah Indonesia akibat gempa dan potensi tsunami ini.
Selain itu, BMKG juga melaporkan adanya sejumlah gempa susulan (aftershock) di kawasan Rusia dengan magnitudo terbesar 6,9 yang turut dipantau untuk memastikan perkembangan situasi.
Secara teknis, peringatan tsunami lintas Samudera Pasifik akibat gempa ini juga berlaku untuk wilayah lain seperti Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam. Di Indonesia, perhatian khusus diberikan untuk daerah-daerah yang secara geografis dan waktu diprediksi berpotensi terkena gelombang tsunami imbas gempa jarak jauh ini.
Meskipun potensi gelombang kecil, kewaspadaan tetap penting mengingat tsunami meskipun berukuran kecil tetap berbahaya bagi masyarakat pesisir. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan peringatan serta menjaga komunikasi dengan otoritas setempat untuk update informasi lebih lanjut.
Jika ada kegiatan di pesisir, BMKG menekankan agar dilakukan penghentian sementara sampai kondisi dinyatakan aman. Sistem monitoring dan peringatan dini dari BMKG juga terus aktif memantau situasi pasca gempa ini demi keselamatan masyarakat.