Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Selasa 5 Agustus 2025, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.382

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA)

Kurs Dolar AS terhadap Rupiah Indonesia di Bank BCA pada hari Selasa, 5 Agustus 2025, berada di angka sekitar Rp 16.382 per dolar berdasarkan kurs e-rate yang diperbarui oleh BCA pagi hari itu. Ini menunjukkan nilai tukar yang sedikit lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya.

Jika dilihat dari tren mingguan, nilai tukar dolar AS ke rupiah Indonesia menunjukkan fluktuasi dengan kisaran antara Rp 16.390 hingga Rp 16.490 selama beberapa hari terakhir menjelang 5 Agustus 2025. Pergerakan kurs ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global dan domestik seperti kebijakan tarif perdagangan AS terhadap negara lain serta keputusan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga di kisaran tertentu.

Bank-bank besar di Indonesia seperti BRI, Mandiri, dan BNI pada periode ini juga memiliki variasi kurs jual beli dolar yang tidak jauh berbeda dengan BCA. Misalnya, pada 1 Agustus 2025, harga jual dolar AS di BCA melalui TT Counter mencapai Rp 16.630, sedangkan di BRI dan Mandiri ada di kisaran Rp 16.590 sampai Rp 16.630. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan tipis antar bank, yang juga dipengaruhi oleh likuiditas pasar dan kebijakan tiap bank.

Sementara itu, kurs rupiah ke dolar yang dihitung oleh Bank Indonesia melalui JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) yang merupakan acuan pasar spot resmi tercatat sekitar Rp 16.478 per dolar pada awal Agustus 2025. Kurs ini biasanya menjadi patokan bagi transaksi resmi dan bank-bank di Indonesia.

Faktor fundamental yang mendasari nilai tukar rupiah di kisaran tersebut adalah data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, di mana IMF merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8% pada 2025, sedikit lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,7%. Kondisi ekonomi yang membaik ini biasanya mendorong stabilitas nilai tukar rupiah.

Secara keseluruhan, angka Rp 16.382 yang Anda sebutkan untuk kurs dolar rupiah di Bank BCA pada 5 Agustus 2025 mencerminkan kondisi pasar yang relatif stabil, dengan kurs yang sedikit lebih rendah dibandingkan pasar spot dan kurs antar bank lainnya. Fluktuasi kecil ini merupakan hal umum karena adanya faktor global seperti kebijakan perdagangan AS dan pengaruh suku bunga Fed yang turut memengaruhi arus modal dan permintaan mata uang asing di Indonesia.