Situasi Demo Picu Pengosongan Store di Senayan City

Situasi Demo Picu Pengosongan Store di Senayan City
Situasi demo yang memicu pengosongan toko di Senayan City terjadi akibat kericuhan massal demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI dan Senayan, Jakarta Pusat, pada akhir Agustus 2025. Massa yang terdiri dari mahasiswa, buruh, pengemudi ojek daring, dan elemen masyarakat lain melakukan aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat. Aksi yang semula berlangsung di depan DPR ini meluas hingga ke kawasan Senayan, termasuk depan Senayan City.

Kericuhan pecah ketika massa mencoba mendekati barikade polisi di sekitar Jalan Gerbang Pemuda dan Asia Afrika, menyebabkan polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan water cannon untuk membubarkan demonstran. Beberapa massa melempar batu dan bom molotov ke arah aparat yang berujung bentrokan fisik. 

Polisi memukul mundur massa hingga memasuki kawasan Senayan City, menyebabkan keamanan di area tersebut meningkat dan beberapa pengunjung serta karyawan toko memilih mengosongkan toko atau menghindari area.

Kondisi tersebut menyebabkan mal dan pusat perbelanjaan di sekitar Senayan, termasuk Senayan City, mengalami penurunan pengunjung drastis serta pengosongan toko karena kekhawatiran akan situasi ricuh yang terjadi. Penutupan jalan dan barikade polisi turut menyulitkan akses menuju mal. 

Para pengemudi taksi premium di sekitar kawasan juga terdampak dan diminta berputar arah. Berbagai upaya pembubaran oleh aparat dilakukan hingga malam hari dengan penggunaan gas air mata dan water cannon, namun massa aksi masih sempat kembali dan bertahan di depan Senayan City meskipun dalam kondisi tegang dan rawan bentrokan.

Secara singkat, demo yang ricuh dan berkelanjutan di Senayan memicu kekhawatiran keamanan sehingga menyebabkan pengosongan toko dan penurunan aktivitas di Senayan City akibat potensi bahaya dan kesulitan akses di sekitar lokasi demo tersebut.

Next Post Previous Post