Arti Kata tantrum: Makna Asli dan Penggunaan dalam Bahasa Gaul

Tantrum adalah istilah yang sudah sering terdengar dalam percakapan sehari-hari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tantrum didefinisikan sebagai kemarahan dengan amukan akibat ketidakmampuan mengungkapkan keinginan atau kebutuhan dengan kata-kata, biasanya dialami oleh anak-anak. Perilaku ini umum terjadi pada anak usia 1-3 tahun yang mengekspresikan frustrasi dengan menangis, berteriak, atau melakukan tindakan tidak terkendali lainnya.

Namun, dalam penggunaan bahasa gaul masa kini, arti tantrum meluas tidak hanya pada anak-anak. Istilah ini kini juga merujuk pada perilaku emosional orang dewasa yang kehilangan kontrol emosi secara tiba-tiba dan berlebihan. Misalnya, seseorang yang tiba-tiba marah besar, menghentak meja, atau bersikap kasar karena ketidaksabaran atau ketidakpuasan dalam situasi tertentu.

Ciri-ciri tantrum dalam kehidupan sehari-hari:

• Ledakan emosi yang intens dan sulit dikendalikan.
• Ditandai dengan tindakan seperti menangis, berteriak, atau bentakan.
• Seringkali terjadi karena frustrasi akibat keinginan tidak terpenuhi.
• Bisa dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa dengan konteks yang berbeda.

Dalam bahasa gaul, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tiba-tiba emosional dan sulit dikendalikan.

Cara Mengatasi tantrum

Memahami penyebab tantrum sangat penting, terutama bagi orang tua dan lingkungan sekitar untuk menanggapi secara tepat dan membantu menenangkan suasana. Pada anak-anak, pendekatan yang sabar dan memberi perhatian pada kebutuhan emosi mereka menjadi kunci utama. Pada orang dewasa, penting untuk mengenali pemicu stres dan belajar teknik pengelolaan emosi agar tidak terjadi ledakan kemarahan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dengan pemahaman ini, istilah tantrum yang dari asalnya menggambarkan perilaku khas anak, kini menjadi bagian penting dari bahasa gaul yang menjelaskan ledakan emosi pada berbagai kalangan usia.