Asing Borong Saham BBCA, BRMS hingga CUAN di Tengah Jebloknya IHSG

(Foto Saham BBCA dari Google Finansial)

Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 1,87% pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025, tercatat adanya arus dana asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp1,19 triliun. Dana asing ini terutama memborong saham-saham pilihan seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

Saham BBCA menjadi yang paling diminati dengan net buy asing mencapai Rp338,43 miliar, menegaskan posisi bank ini sebagai saham blue chip favorit investor asing. BRMS, yang bergerak di sektor tambang, juga mencatat net buy asing sebesar Rp99,06 miliar. Selain itu, CUAN yang merupakan perusahaan di sektor jasa juga diserbu asing dengan net buy sebesar Rp92,22 miliar.

Menurut analis dari PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan, meskipun IHSG turun, masuknya modal asing masih menjadi katalis positif bagi pasar dalam jangka pendek. Sektor perbankan, infrastruktur, dan komoditas diyakini masih akan menjadi penggerak utama pasar saham. Kondisi fundamental makroekonomi yang stabil dan dimulainya musim laporan keuangan emiten ikut menambah optimisme.

Arus dana asing yang memilih saham BBCA, BRMS, dan CUAN menunjukkan strategi pengalokasian investasi yang selektif di tengah volatilitas pasar yang tinggi. Hal ini memperlihatkan bahwa meski IHSG mengalami koreksi, kepercayaan investor asing terhadap saham-saham dengan fundamental kuat masih terjaga.

Investor disarankan untuk tetap waspada dan selektif dalam memilih saham di tengah dinamika pasar ini, serta memperhatikan sentimen global dan perkembangan musim laporan keuangan yang akan datang. Jika sentimen global tetap kondusif, IHSG berpotensi pulih dan menguji level resistance di area 8.400 poin dalam waktu dekat.