CDIA dan CUAN Pimpin Kenaikan Saham Prajogo Pangestu
Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober 2025. Dua emiten dari grup ini, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), memimpin kenaikan harga saham dengan performa yang sangat menggembirakan. Keduanya tidak hanya menunjukkan kenaikan tajam, tetapi juga menuai kepercayaan investor berkat strategi bisnis dan laporan kinerja yang positif.
Kenaikan Saham CDIA: Manuver Strategis dan Kapitalisasi Besar
Saham CDIA melonjak tajam dalam beberapa minggu terakhir, bahkan mencapai kenaikan hingga 14% dalam satu sesi perdagangan di awal Oktober 2025. Pada perdagangan Selasa, 7 Oktober, harga saham CDIA mencapai Rp2.280 dengan volume perdagangan besar mencapai 795 juta lembar dan nilai transaksi Rp1,71 triliun. Kapitalisasi pasar CDIA kini membukukan posisi Rp284,61 triliun, naik signifikan dari Rp209,08 triliun pada akhir September 2025.
Kenaikan ini didorong oleh manuver strategis CDIA di sektor pelayaran, termasuk pengambilalihan saham mayoritas di PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), dengan total transaksi senilai Rp2,68 triliun. Dalam langkah bisnis terkait, CDIA juga memberikan pinjaman strategis dan mengambil bagian dalam penerbitan saham baru anak usahanya, memperkuat posisinya di sektor logistik dan pelayaran yang dinilai memiliki margin tinggi dan prospek cerah.
Menurut analis Henan Putihrai Sekuritas, saham CDIA memiliki potensi kenaikan sekitar 44,64% dari harga saat ini, dengan target harga Rp2.430 per saham. Pertumbuhan laba bersih yang melonjak hingga 346,5% pada paruh pertama 2025 menjadi salah satu faktor pendorong utama kenaikan harga saham ini.
Saham CUAN: Kinerja Solid dan Catatan Rekor Baru
Tidak kalah dengan CDIA, saham CUAN (PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk) juga menunjukkan performa yang kuat. Pada Oktober 2025, CUAN mencatatkan kenaikan lebih dari 20% dalam waktu singkat, menorehkan harga saham tertinggi sepanjang masa. Lonjakan ini didukung oleh pertumbuhan laba yang signifikan dan optimisme pasar terhadap ekspansi bisnis grup di sektor pertambangan dan jasa terkait.
CUAN berhasil menarik perhatian investor melalui kemampuan mengoptimalkan aset dan kontrak jangka panjang yang memberi kestabilan arus kas, sehingga menjadikan saham ini pilihan menarik dalam portofolio investasi jangka menengah hingga panjang.
Implikasi Kenaikan Saham Grup Prajogo Pangestu
Kenaikan saham CDIA dan CUAN merupakan bagian dari tren positif yang melanda seluruh saham milik Prajogo Pangestu, termasuk Barito Pacific (BRPT) dan Petrosea (PTRO). Investor asing juga terpantau aktif melakukan pembelian bersih (net buy) yang memberi tekanan positif pada harga saham.
Kepercayaan pasar terhadap Prajogo Pangestu didasari oleh diversifikasi usaha yang kuat, fokus pada sektor energi, infrastruktur, pelayaran, dan pertambangan yang strategis. Model bisnis berbasis kontrak jangka panjang dan peran penting dalam agenda pembangunan nasional memberikan jaminan stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan bagi investor.
Kesimpulan
Kinerja luar biasa saham CDIA dan CUAN menandai momentum penting bagi portofolio Prajogo Pangestu di Bursa Efek Indonesia. Lonjakan harga dan kapitalisasi pasar yang signifikan menunjukkan kepercayaan investor yang terus tumbuh terhadap prospek bisnis grup ini. Strategi ekspansi yang matang, laporan keuangan yang kuat, serta dukungan pasar global bagi sektor energi dan infrastruktur menjadi pendorong utama tren positif ini.
Para investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum kenaikan ini dengan tetap menjalankan manajemen risiko dan strategi jangka panjang yang matang, mengingat potensi volatilitas pasar yang mungkin muncul. Namun, secara fundamental, saham CDIA dan CUAN menegaskan posisi mereka sebagai saham unggulan yang layak diperhitungkan di pasar modal Indonesia pada akhir 2025.