Fenomena Gerak Matahari Semu, Waspadai Kulit Terbakar
Fenomena gerak matahari semu adalah pergerakan tampak matahari yang seolah-olah bergeser dari selatan ke utara dan kembali ke selatan sepanjang tahun. Gerak semu ini terjadi akibat revolusi Bumi yang mengelilingi matahari dengan poros yang miring sekitar 23,5 derajat, sehingga posisi matahari yang terlihat dari Bumi berubah-ubah tiap hari dan menyebabkan pergeseran musim di belahan Bumi utara dan selatan.
Gerak semu ini membuat posisi matahari saat siang hari tidak selalu sama. Karena itu, intensitas dan sudut datang sinar matahari berubah seiring waktu, yang bisa meningkatkan risiko paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kulit. Saat posisi matahari berada hampir tepat di atas kepala (puncak kulminasi), sinar UV mencapai intensitas maksimal yang dapat menyebabkan kulit terbakar jika tidak dilindungi.
Paparan sinar UV berlebih dari fenomena gerak matahari semu dapat memicu dampak negatif bagi kulit seperti kulit terbakar, penuaan dini, dan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan melakukan perlindungan seperti menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari beraktivitas langsung di bawah sinar matahari pada jam-jam puncak.
Selain itu, fenomena gerak semu matahari juga memiliki manfaat dalam berbagai aspek, seperti menentukan arah kiblat bagi umat Islam karena posisi bayangan matahari dapat dijadikan referensi pada waktu tertentu dalam setahun.
Memahami fenomena gerak matahari semu membantu kita menyikapi perubahan intensitas sinar matahari dengan tepat, menjaga kesehatan kulit, dan memanfaatkan perlindungan alami dari lingkungan.

