Stockbit Mulai Kenakan Potongan Rp15 Ribu untuk Akses Data Saham Real-Time, Ini Ketentuannya
Potongan biaya ini sebenarnya bukan inisiatif sepihak Stockbit, melainkan persyaratan resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyedia data pasar real-time (live datafeed). Layanan live datafeed memungkinkan pengguna melihat perubahan harga saham, volume transaksi, dan aktivitas perdagangan secara langsung tanpa delay. Karena data ini berasal dari BEI, maka BEI mengenakan biaya langganan kepada setiap investor yang mengakses informasi tersebut.
Besaran biaya yang dikenakan berdasarkan total nilai transaksi bulanan investor, dengan simulasi sebagai berikut:
Transaksi di bawah Rp20 juta: gratis
Transaksi Rp20 juta – Rp100 juta: Rp15.000
Transaksi Rp100 juta – Rp1 miliar: Rp17.500
Transaksi di atas Rp1 miliar: Rp20.000
Biaya ini dipotong otomatis dari saldo RDN setiap bulan berdasarkan total nilai transaksi bulan sebelumnya dan disetorkan langsung ke BEI sesuai regulasi yang berlaku. Sementara itu, beberapa sekuritas lain seperti Mirae Asset Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dan Mandiri Sekuritas masih belum menerapkan biaya serupa.
Meski biaya Rp15.000 ini relatif kecil, sejumlah pengguna baru merasa keberatan dan bingung karena layanan serupa di platform lain masih gratis. Namun, Stockbit menegaskan bahwa mereka hanya menyalurkan data resmi dari BEI dan bukan penerima biaya tersebut.
Dengan adanya ketentuan ini, investor yang sering melakukan transaksi dengan nilai di atas Rp20 juta akan mendapatkan layanan data pasar yang lebih cepat dan akurat secara real-time, meskipun harus membayar biaya langganan bulanan sebagai harga akses informasi pasar terkini.

