GoTo Raup Pendapatan Bersih Rp 4,7 T di Kuartal III, Saham GoTo Moncer
| (Foto Saham GoTo dari Google Finansial) |
Laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk kuartal III 2025 tercatat sebesar Rp 62 miliar, menandai pertama kalinya GoTo mencatat laba sebelum pajak setelah periode kerugian. Pertumbuhan EBITDA grup yang disesuaikan melonjak 239 persen menjadi Rp 516 miliar di kuartal III 2025 dari Rp 152 miliar tahun sebelumnya. Sepanjang 9 bulan, EBITDA grup yang disesuaikan juga telah positif sebesar Rp 1,34 triliun, berbalik dari posisi negatif sebelumnya.
Kinerja kuartal III ini didorong oleh pertumbuhan di berbagai lini bisnis GoTo, khususnya layanan on-demand (Gojek) yang mencatat pendapatan bersih kuartalan sebesar Rp 3,21 triliun, naik 10 persen dari tahun sebelumnya. Transaksi yang terjadi melalui platform GoTo juga meningkat signifikan, dengan nilai transaksi kotor (GTV) grup naik 43 persen menjadi Rp 102,8 triliun dan jumlah pengguna bertransaksi tahunan naik 33 persen menjadi 61,1 juta.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan kemajuan signifikan menuju profitabilitas yang berkelanjutan dan menegaskan keyakinan perusahaan dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan. Panduan EBITDA tahun 2025 juga dinaikkan menjadi antara Rp 1,8 triliun hingga Rp 1,9 triliun, dari sebelumnya Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,6 triliun.
Seiring dengan kinerja yang membaik, saham GoTo juga menunjukkan performa positif, tercermin dari kenaikan harga saham yang mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap kinerja keuangan dan prospek bisnis GoTo ke depan.
Dengan keberhasilan meningkatkan pendapatan bersih, mencetak laba sebelum pajak, dan pertumbuhan EBITDA yang pesat, GoTo menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia yang terus berkembang secara signifikan di kuartal III tahun 2025.

