Harga Perak Sepanjang Bulan Oktober di Pasar Global dan Domestik
Harga perak menunjukkan tren kenaikan signifikan sepanjang bulan Oktober 2025, baik di pasar global maupun pasar domestik Indonesia. Pada tanggal 10 Oktober 2025, harga perak dunia berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan mencapai level US$51,30 per ounce, atau sekitar Rp820 ribu per gram jika dikonversi dengan kurs Rp16.000 per dolar AS. Kenaikan ini menunjukkan kenaikan sebesar 20,45% selama bulan Oktober dan 70% sejak awal tahun 2025.
Tren Harga Perak di Pasar Global
Harga perak naik karena permintaan yang tinggi, terutama dari sektor industri dan investasi sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pada 10 Oktober 2025, harga perak tercatat sebesar USD 50,01 per troy ounce, naik 1,38% dari hari sebelumnya. Harga ini merupakan bagian dari reli yang didorong oleh kekhawatiran pasokan dan permintaan yang terus meningkat. Perak bahkan diperkirakan akan terus menguat dan diprediksi akan mencapai hingga USD 52,23 dalam 12 bulan ke depan.
Harga perak berjangka untuk bulan Desember 2025 diperdagangkan di sekitar USD 48,03, menandakan volatilitas yang masih tinggi di pasar. Para analis juga mencatat bahwa harga perak sering kali bergerak 1,7 kali lebih cepat dibandingkan dengan emas, sehingga pergerakannya cenderung lebih fluktuatif dan dinamis.
Harga Perak di Pasar Domestik Indonesia
Di pasar dalam negeri, harga perak yang dijual oleh Antam juga mengalami kenaikan. Pada tanggal 11 Oktober 2025, harga perak Antam dipatok sebesar Rp26.850 per gram, naik Rp150 dari harga sebelumnya Rp26.700 per gram. Kenaikan harga ini mengikuti tren global yang sedang menguat, dan menjadi sorotan para investor dan kolektor logam mulia di dalam negeri.
Kenaikan harga perak dipengaruhi oleh kombinasi faktor permintaan industri yang tinggi dan pasokan fisik yang semakin menipis. Selain itu, peran perak sebagai komoditas industri sekaligus instrumen investasi membuat harganya sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi dan geopolitik global. Ketidakpastian ekonomi dan adanya kebutuhan aset lindung nilai semakin mendorong minat beli perak, sehingga harga naik pesat sepanjang tahun 2025.