Kebakaran Pasar Wonogiri, Ratusan Kios Ludes: Diduga Ini Biang Keladinya
Kejadian ini membawa duka mendalam bagi masyarakat, terutama para pedagang yang kehilangan tempat usaha dan mata pencaharian mereka. Warga dan pedagang yang menyaksikan kebakaran menggambarkan situasi yang sangat mencekam, dengan asap pekat membumbung tinggi yang terlihat dari jarak beberapa kilometer. Salah satu pedagang mengungkapkan dengan sedih bahwa pasar itu adalah tempat mencari nafkah, dan kini semuanya habis dilalap api.
Menurut Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan Kepala BPBD Wonogiri Fuad Wahyu Pratama, dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di lantai dua tengah pasar. Namun penyebab pasti masih dalam penyelidikan oleh tim terkait. Kebakaran ini sangat cepat menyebar, dengan api melalap sekitar 80 persen dari bangunan pasar, termasuk sekitar 300 kios di lantai dua dan tiga.
Proses pemadaman dilakukan secara maksimal dengan melibatkan sedikitnya 12 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai daerah di Soloraya dan bahkan dari Gunungkidul Yogyakarta. Meski demikian, petugas mengalami kendala seperti keterbatasan sumber air dan adanya cedera pada salah satu petugas damkar akibat terjatuh.
Kebakaran ini bukan yang pertama kali menimpa Pasar Wonogiri. Sebelumnya pada tahun 2002, pasar ini juga pernah terbakar habis, memaksa pemerintah membangun pasar baru yang lebih megah dengan tiga lantai. Namun setelah 23 tahun, tragedi serupa kembali terjadi, menyisakan duka dan kerugian yang besar bagi warga dan perekonomian lokal.
Saat ini, aparat kepolisian mengamankan area pasar dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Warga dan pedagang masih mengungsi dan berusaha bangkit dari musibah yang meluluhlantakkan sebagian besar pusat perdagangan di Wonogiri ini.

