Mengenal Dexaharsen: Obat Kortikosteroid untuk Meredakan Peradangan dan Alergi

Mengenal Dexaharsen: Obat Kortikosteroid untuk Meredakan Peradangan dan Alergi

Dexaharsen adalah obat yang mengandung dexamethasone, termasuk golongan kortikosteroid sintetis yang efektif untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan dan reaksi alergi. Obat ini bekerja dengan menekan respon berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan dan alergi sehingga gejala dapat berkurang secara signifikan.​

Manfaat Dexaharsen

Dexaharsen dapat digunakan untuk berbagai indikasi medis, terutama yang melibatkan inflamasi dan alergi, di antaranya:

  • Mengurangi peradangan pada sendi (seperti rheumatoid arthritis) dan berbagai bagian tubuh.
  • Meredakan reaksi alergi berat, termasuk dermatitis, rhinitis alergi, dan asma bronkial.
  • Mengatasi gangguan autoimun dengan menekan aktivitas sistem imun yang berlebihan.
  • Membantu memperbaiki kondisi pasien dengan penyakit seperti multiple sclerosis dan sindrom Cushing melalui penggunaan khusus.
  • Meredakan pembengkakan, rasa nyeri, gatal, dan kemerahan yang merupakan gejala umum peradangan dan alergi.​

Cara Kerja Obat

Dexamethasone sebagai bahan aktif dalam Dexaharsen berfungsi sebagai anti-inflamasi dan imunosupresan. Pada dosis rendah, obat ini menekan peradangan, sedangkan pada dosis tinggi, ia menekan sistem imun yang hiperaktif, mengurangi kerusakan jaringan akibat reaksi imun yang berlebihan. Obat ini bekerja dengan menghambat bahan kimia dalam tubuh yang menimbulkan inflamasi dan reaksi alergi.​

Dosis dan Aturan Pakai

Penggunaan Dexaharsen harus sesuai resep dan pengawasan dokter karena dosis dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa panduan dosis umum adalah:

Untuk dewasa, dosis biasanya dimulai dari 0,5 mg hingga 9 mg per hari, dibagi dalam 2-4 kali konsumsi, dan dapat disesuaikan berdasarkan respons dan kebutuhan klinis.

Pada anak-anak, dosis disesuaikan berdasarkan berat badan mulai dari 0,02 mg/kg hingga 0,3 mg/kg per hari, dibagi 3-4 kali pemberian.

Dosis tinggi digunakan untuk kondisi khusus, seperti penyakit autoimun atau gangguan inflamasi berat, dengan pengawasan ketat.

Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet, tablet, dan injeksi, yang pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan terapi.​

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Seperti obat kortikosteroid lainnya, Dexaharsen dapat menimbulkan efek samping, khususnya jika digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi, antara lain:

  • Peningkatan risiko infeksi karena penekanan sistem imun.
  • Gangguan metabolisme seperti peningkatan gula darah, osteoporosis, dan gangguan hormonal.
  • Efek samping pada sistem pencernaan seperti mual, muntah, dan tukak lambung.
  • Perubahan mood, insomnia, dan kegelisahan.
  • Retensi cairan yang bisa menyebabkan pembengkakan atau tekanan darah tinggi.
  • Reaksi alergi pada kulit seperti ruam atau gatal-gatal, meskipun jarang terjadi.

Pada ibu hamil dan menyusui, penggunaan hanya jika manfaat lebih besar daripada risiko, dengan pengawasan ketat.​

Perhatian dan Peringatan

Dexaharsen harus digunakan sesuai resep dokter dan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba tanpa konsultasi karena dapat menyebabkan efek rebound.

Pasien dengan riwayat infeksi aktif, gangguan hati atau ginjal, dan diabetes harus menggunakan obat ini dengan sangat hati-hati.

Pengawasan medis penting terutama pada terapi jangka panjang untuk memonitor efek samping serius dan kebutuhan penyesuaian dosis.

Hindari paparan terhadap infeksi seperti cacar air atau campak selama terapi karena risiko komplikasi meningkat.​

Kesimpulan

Dexaharsen merupakan obat kortikosteroid yang sangat berguna untuk meredakan peradangan dan reaksi alergi berat. Dengan mekanisme menekan respons imun yang berlebihan, obat ini membantu mengurangi gejala seperti nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan gatal pada berbagai kondisi medis. Penggunaan harus selalu berdasarkan resep dan pengawasan dokter untuk memastikan keamanan serta efektivitas pengobatan.

 

Next Post Previous Post