Menkop Tegaskan Kopdes Bukan Proyek Top Down: Alat Perjuangan Ekonomi Rakyat
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) menegaskan bahwa koperasi desa (Kopdes) bukanlah proyek top down yang dipaksakan dari atas, melainkan merupakan alat perjuangan ekonomi rakyat yang sejati. Pernyataan ini disampaikan untuk mengklarifikasi pemahaman dan mendorong peran aktif masyarakat dalam pengembangan koperasi di tingkat desa.
Menkop menjelaskan bahwa Kopdes hadir sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi rakyat di akar rumput. Dengan koperasi desa, masyarakat dapat bersatu, mengelola sumber daya lokal, dan membangun kemandirian ekonomi secara inklusif. Model ini bukan hasil perintah dari pemerintah pusat semata, melainkan tumbuh dari kebutuhan dan inisiatif masyarakat sendiri yang didukung oleh kebijakan dan fasilitasi pemerintah.
Lebih lanjut, Menkop menegaskan bahwa Kopdes bertujuan menjadi instrumen pemberdayaan sekaligus penggerak pembangunan desa berkelanjutan. Koperasi desa menjadi wadah ideal untuk memperluas akses masyarakat terhadap modal, pemasaran produk lokal, serta peningkatan kapasitas manajemen usaha kecil dan mikro. Pendekatan ini berbeda dengan pola top down yang cenderung menghasilkan ketergantungan dan kurang berkelanjutan.
Dengan menegaskan Kopdes sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat, Menkop mengajak seluruh pihak, terutama masyarakat desa, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mengawal dan mengembangkan koperasi sebagai kekuatan ekonomi yang nyata dan berdampak luas. Sinergi antara masyarakat yang aktif dan dukungan kebijakan yang tepat diyakini akan mempercepat terwujudnya desa mandiri dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Pernyataan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberhasilan Koperasi Desa sangat bergantung pada peran serta masyarakat sebagai pemilik sekaligus pelaku utama koperasi. Pemerintah hadir untuk memfasilitasi, bukan mengendalikan, sehingga Kopdes dapat tumbuh alami, responsif terhadap kebutuhan lokal, dan menjadi pilar utama dalam perjuangan ekonomi rakyat Indonesia.

