Presiden Trump Tetapkan Tarif 130% untuk China, Ketegangan Perang Dagang Meningkat Tajam

Presiden Trump Tetapkan Tarif 130% untuk China, Ketegangan Perang Dagang Meningkat Tajam

Presiden Donald Trump resmi menetapkan tarif impor sebesar 130% terhadap barang-barang asal China, sebuah langkah yang memperkuat eskalasi ketegangan dalam perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia terbesar ini. Kebijakan baru ini diumumkan sebagai respons terhadap praktik perdagangan yang dinilai merugikan Amerika Serikat, dan bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri serta memperbaiki defisit perdagangan yang selama ini membebani perekonomian AS.

Keputusan ini langsung memicu reaksi keras dari pemerintah China yang mengecam tindakan tersebut sebagai langkah sepihak dan tidak adil, serta mengancam untuk membalas dengan tarif yang serupa. Para analis menilai bahwa peningkatan tarif tersebut berpotensi memperpanjang ketidakpastian pasar global, memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia, dan berdampak negatif pada rantai pasokan internasional.

Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa tarif 130% diberikan untuk memberikan tekanan maksimal kepada China agar mau melakukan reformasi dalam beberapa isu utama seperti perlindungan hak kekayaan intelektual, akses pasar, serta transfer teknologi. Namun, langkah ini juga dinilai berisiko mengakibatkan kenaikan harga barang konsumen di Amerika Serikat dan memicu inflasi.

Dampak perang dagang yang kembali memanas ini dirasakan oleh banyak sektor, khususnya manufaktur dan pertanian, yang sebelumnya sudah mengalami tekanan akibat tarif-tarif sebelumnya. Para pelaku usaha dan investor kini menghadapi ketidakpastian yang lebih besar dalam merencanakan investasi dan produksi.

Para ahli ekonomi mengingatkan perlunya dialog serta negosiasi yang konstruktif agar konflik perdagangan ini tidak berlarut-larut dan semakin merugikan kedua belah pihak maupun perekonomian global secara keseluruhan. Namun, dengan sikap keras yang diambil oleh kedua negara, jalan menuju penyelesaian damai tampak semakin berat.

Kebijakan tarif 130% ini menandai babak baru dalam persaingan ekonomi antara Amerika Serikat dan China, dengan implikasi yang luas bagi perdagangan internasional dan dinamika geopolitik ke depan. Dunia kini menanti langkah China dalam merespons kebijakan terbaru dari pemerintahan Trump ini.

 

Next Post Previous Post