Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 3 Oktober 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 3 Oktober 2025
(Foto Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 3 Oktober 2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025, diprediksi akan menunjukkan pergerakan yang menarik dengan potensi penguatan setelah beberapa hari mengalami koreksi. Secara teknikal, IHSG berada pada zona konsolidasi dan diperkirakan bergerak di rentang yang cukup terbatas namun tetap menunjukkan peluang positif.

 Analis dari berbagai sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran support di angka sekitar 8.000 hingga resistance mendekati 8.100, dengan peluang rebound atau kenaikan yang dapat dimanfaatkan investor.

Pada sesi sebelumnya, Kamis (2/10/2025), IHSG berhasil menguat tipis sekitar 0,34% ke level 8.071 setelah mengalami pelemahan di beberapa hari sebelumnya. 

Hal ini menunjukkan adanya momentum positif meskipun tekanan jual masih ada dan potensi konsolidasi dalam jangka pendek masih terbuka. Tekanan jual terjadi terutama pada saham-saham konsumen primer, transportasi, dan sektor keuangan yang sempat membuat IHSG tertekan saat turun tipis 0,21% ke posisi 8.044 pada Rabu (1/10/2025). 

Namun kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih kuat, seperti tingkat inflasi dalam target BI dan surplus perdagangan yang melebar, memberikan sentimen positif bagi pasar saham domestik.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 3 Oktober 2025
(Foto Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk dari Google Finansial)
Rekomendasi saham untuk trading hari Jumat, 3 Oktober 2025 cukup beragam berdasarkan analis teknikal dan sentimen pasar. Beberapa saham pilihan yang direkomendasikan oleh analis dari BNI Sekuritas, MNC Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas antara lain:

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): level entry di Rp520-575 dengan target harga Rp610 & Rp640, stop loss Rp484. Saham ini dinilai memiliki potensi kenaikan seiring adanya sentimen positif pada sektor tambang emas.

PT Indika Energy Tbk (INDY): entry range Rp2.260-2.380, target harga Rp2.470 & Rp2.570, stop loss Rp2.160. Saham energi ini diharapkan mengikuti tren positif sektor komoditas batubara.

PT Bank Jago Tbk (ARTO): entry di Rp2.080-2.150 dengan target harga Rp2.230 & Rp2.280, stop loss Rp2.000. Sektor keuangan terutama digital banking masih menarik untuk trading.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) juga masuk dalam daftar rekomendasi untuk peluang trading jangka pendek dengan pertimbangan teknikal dan fundamental yang cukup baik.

Dari sisi makro, meskipun terjadi aksi profit taking menekan IHSG, beberapa faktor fundamental seperti surplus perdagangan Indonesia yang melebar hingga US$5,48 miliar, serta inflasi yang masih terjaga di kisaran target bisa menjadi penyangga penguatan pasar saham. 

Pelaku pasar juga menanti sentimen global dan perkembangan ekonomi dunia yang dapat mempengaruhi aliran modal asing ke pasar modal Indonesia, di mana sentimen positif dari pasar saham AS yang stabil dan rebound menjadi faktor penunjang.

Secara keseluruhan, untuk tanggal 3 Oktober 2025, IHSG diperkirakan melanjutkan potensi penguatan dengan kisaran pergerakan di sekitar 8.000–8.100, diiringi rekomendasi saham-saham pilihan yang punya peluang kenaikan baik di sektor energi, tambang, teknologi, dan keuangan. 

Investor disarankan tetap memperhatikan level support dan resistance serta stop loss untuk mengelola risiko di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi namun ada peluang rebound teknikal.

Next Post Previous Post